DAFTAR BERITA

Kamis, 03 Januari 2013

Madina dan Palas diminta Waspada, Hujan Berdurasi Lama Akan Terjadi Lagi


INFO TABAGSEL.com-Awan tebal menimbulkan hujan berdurasi lama akan terjadi lagi beberapa hari ke depan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan, hujan selama 24 jam menimbulkan banjir di berbagai wilayah Sumatera Utara. Pembentukan awan tebal ditengarai dampak seruak dingin dari daratan Asia menuju daerah panas di barat daya Sumatera.

”Pembentukan awal tebal sudah merembet dari Sumatera bagian utara ke selatan seperti Lampung,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo, Senin (31/12/2012), di Jakarta.

Awan tebal stratokumulus terbentuk akibat seruak dingin dari wilayah daratan Asia menuju selatan khatulistiwa yang lebih panas. Pertemuan udara dingin dan panas yang masif menyebabkan pengembunan dan membentuk awan tebal.

Menurut Mulyono, di Sumatera bagian utara hingga selatan awan tebal sudah terbentuk. Hujan yang turun tidak selalu ekstrem lebat. Bisa ringan sampai sedang, tetapi berdurasi lama. ”Dampak hujan berdurasi lama mengakibatkan banjir,” katanya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, banjir di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, akhir pekan lalu, akibat hujan deras lebih dari 24 jam. Sungai-sungai meluap dengan ketinggian 2-10 meter. Tujuh kecamatan terendam banjir, yaitu Telukdalam, Fanayama, Maniamolo, Amandraya, Lahusa, Lolowau, dan Gomo.

”Ada dua korban meninggal terseret arus banjir Sungai Eho di Kecamatan Maniamolo dan Amandraya,” kata Sutopo.

Banjir pada hari berikut terus mengepung empat wilayah kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Nias Barat, dan Mandailing Natal. Pemkab Nias Selatan menetapkan, 14 hari, 30 Desember 2012 hingga 12 Januari 2013, sebagai darurat bencana.

Mulyono mengatakan, perbedaan tekanan udara antara daratan Asia di utara dan Samudra Hindia di selatan khatulistiwa menimbulkan gangguan cuaca. Daerah-daerah yang rentan banjir dan longsor seperti Mandailing natal dan Padang Lawas agar meningkatkan kewaspadaan. 
Sumber:BMKG

Tidak ada komentar: