Lubukbasung (ANTARA News) - Sebanyak 25 warga Dadok, Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tertimbun tanah longsor dari bukit di wilayah tersebut.
Sekretaris Wali Nagari Sungai Batang Katik di Lubukbasung, Minggu, mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polsek Tanjung Raya, pihak kecamatan, dan masyarakat, saat ini masih melakukan pencarian korban yang tertimbun.
Longsor terjadi sekitar tengtah malam akibat hujan yang terus mengguyur pada Sabtu (26/1). Longsor itu telah menimbun sekitar 10 rumah dan memaksa warga untuk mengungsi.
"Tim juga berhasil menemukan dua orang warga dalam keadaan sehat dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," kata Katik.
Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Wasito mengatakan bahwa curah hujan relatif sangat tinggi melanda wilayah Kabupaten Agam Sabtu (26/1) pukul 19.00 sampai 22.00 WIB.
Hujan ini juga mengakibatkan 43 kepala keluarga di Balingka Kecamatan Ampek Koto mengungsi ke Masjid Inyiak Seh Daud akibat banjir.
Lalu, sebanyak 200 kepala keluarga di Jorong Subarang terisolasi akibat jembatan putus.
Di tempat terpisah, Bupati Agam Indra Catri, mengatakan bahwa pihaknya meminta intansi terkait agar segera mengambil tindakan.
Fasilitas yang rusak, kata dia, akan segera diperbaiki agar mempermudah akses masyarakat.
Ia juga meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan dan berlindung ke daerah lebih aman.
Sekretaris Wali Nagari Sungai Batang Katik di Lubukbasung, Minggu, mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polsek Tanjung Raya, pihak kecamatan, dan masyarakat, saat ini masih melakukan pencarian korban yang tertimbun.
Longsor terjadi sekitar tengtah malam akibat hujan yang terus mengguyur pada Sabtu (26/1). Longsor itu telah menimbun sekitar 10 rumah dan memaksa warga untuk mengungsi.
"Tim juga berhasil menemukan dua orang warga dalam keadaan sehat dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," kata Katik.
Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Wasito mengatakan bahwa curah hujan relatif sangat tinggi melanda wilayah Kabupaten Agam Sabtu (26/1) pukul 19.00 sampai 22.00 WIB.
Hujan ini juga mengakibatkan 43 kepala keluarga di Balingka Kecamatan Ampek Koto mengungsi ke Masjid Inyiak Seh Daud akibat banjir.
Lalu, sebanyak 200 kepala keluarga di Jorong Subarang terisolasi akibat jembatan putus.
Di tempat terpisah, Bupati Agam Indra Catri, mengatakan bahwa pihaknya meminta intansi terkait agar segera mengambil tindakan.
Fasilitas yang rusak, kata dia, akan segera diperbaiki agar mempermudah akses masyarakat.
Ia juga meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan dan berlindung ke daerah lebih aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar