INFO TABAGSEL.com-Sidang paripurna peringatan HUT ke-5 Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) tidak dihadiri Bupati Drs H Bachrum Harahap,Wakil Bupati (wabup)Paluta H Riskon Hasibuan menangis di Gedung DPRD, Jumat (23/11/2012).
Ya,Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Drs H Bachrum Harahap dan Pelaksana
tugas (Plt) Sekdakab Paluta Husni Afgani Hutasuhut dan sejumlah pejabat
tidak menghadiri sidang paripurna peringatan HUT ke-5 Kabupaten Padang
Lawas Utara (Paluta) .
Meski begitu, Wakil
Bupati Paluta H Riskon Hasibuan sempat terharu dan meneteskan air mata
di hadapan para anggota dewan yang hadir dan sejumlah pejabat usai
membacakan pidato tentang hari jadi Kabupaten Paluta.
Wakil Bupati H Riskon Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, melalui peringatan hari jadi tahun ini, menjadi momentum evaluasi pelaksanaan pembangunan, baik pembangunan kualitas manusia maupun pembangunan infrastruktur di Kabupaten Paluta.
"Selamat hari jadi Kabupaten Padang Lawas Utara yang ke-5. Dengan semangat peringatan hari jadi ini, mudah-mudahan menjadi penyemangat untuk melakukan perbaikan dari segala aspek yang masih dianggap kurang, sehingga nantinya berdampak pada terciptanya kesejahteraan masyarakat," ujar Riskon.
Wakil Bupati Paluta H Riskon Hasibuan dikonfirmasi Analisa usai paripurna membenarkan bahwa dirinya terharu dan meneteskan airmata usai membacakan sambutan dalam rangka hari jadi Kabupaten Padang Lawas Utara.
"Benar saya terharu dan meneteskan air mata menandakan hari jadi kabupaten Paluta," ujarnya sambil berlalu.
Sementara itu, Plt Sekdakab Paluta Husni Afgani Hutasuhut dikonfirmasi Analisa melalui telepon selulernya membantah, ketidakhadirannya pada sidang paripurna HUT Paluta ke-5 bukan unsur kesengajaan melainkan ketidakhadiranya disebabkan lantaran dirinya memiliki banyak agenda.
Banyaknya anggota DPRD dan pejabat yang tidak hadir dalam rapat Paripurna disayangkan para pengamat masyarakat dan pemerhati sosial, seperti yang diutarakan, Wakil Ketua Forum Pemuda Peduli Paluta Seri Harahap menyesalkan ketidakhadiran sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif dalam rapat paripurna istimewa tersebut.Ketidakhadiran para pejabat tersebut dianggap tidak menghargai sejarah berdirinya Kabupatem Paluta.
"Sangat disesalkan para pejabat ini tidak hadir. Padahal, momentum peringatan hari jadi Kabupaten ini merupakan momentum untuk lebih mengokohkan semangat persatuan dan kesatuan di Kabupaten ini khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Ketidakhadiran sejumlah pejabat itu seolah tidak menghargai berdirinya Kabupaten Paluta," ujarnya dengan nada tegas.
Molor Satu Jam
Sidang paripurna yang digelar di ruang rapat gedung DPRD Paluta nampak begitu janggal, pasalnya kursi empuk yang disediakan untuk para wakil rakyat terlihat banyak yang kosong, padahal agenda persidangan tersebut untuk memperingati HUT Paluta ke 5 tahun 2012.
Begitu juga dengan para pejabat tampak banyak yang tidak hadir, baik para asisten, Camat,maupun para Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Paluta. Selain itu, jadwal sidang yang sedianya akan berlangsung pada pukul 08.30 WIB molor sekitar 1 jam menjadi pukul 09.30 WIB. (Analisa)
Wakil Bupati H Riskon Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, melalui peringatan hari jadi tahun ini, menjadi momentum evaluasi pelaksanaan pembangunan, baik pembangunan kualitas manusia maupun pembangunan infrastruktur di Kabupaten Paluta.
"Selamat hari jadi Kabupaten Padang Lawas Utara yang ke-5. Dengan semangat peringatan hari jadi ini, mudah-mudahan menjadi penyemangat untuk melakukan perbaikan dari segala aspek yang masih dianggap kurang, sehingga nantinya berdampak pada terciptanya kesejahteraan masyarakat," ujar Riskon.
Wakil Bupati Paluta H Riskon Hasibuan dikonfirmasi Analisa usai paripurna membenarkan bahwa dirinya terharu dan meneteskan airmata usai membacakan sambutan dalam rangka hari jadi Kabupaten Padang Lawas Utara.
"Benar saya terharu dan meneteskan air mata menandakan hari jadi kabupaten Paluta," ujarnya sambil berlalu.
Sementara itu, Plt Sekdakab Paluta Husni Afgani Hutasuhut dikonfirmasi Analisa melalui telepon selulernya membantah, ketidakhadirannya pada sidang paripurna HUT Paluta ke-5 bukan unsur kesengajaan melainkan ketidakhadiranya disebabkan lantaran dirinya memiliki banyak agenda.
Banyaknya anggota DPRD dan pejabat yang tidak hadir dalam rapat Paripurna disayangkan para pengamat masyarakat dan pemerhati sosial, seperti yang diutarakan, Wakil Ketua Forum Pemuda Peduli Paluta Seri Harahap menyesalkan ketidakhadiran sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif dalam rapat paripurna istimewa tersebut.Ketidakhadiran para pejabat tersebut dianggap tidak menghargai sejarah berdirinya Kabupatem Paluta.
"Sangat disesalkan para pejabat ini tidak hadir. Padahal, momentum peringatan hari jadi Kabupaten ini merupakan momentum untuk lebih mengokohkan semangat persatuan dan kesatuan di Kabupaten ini khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Ketidakhadiran sejumlah pejabat itu seolah tidak menghargai berdirinya Kabupaten Paluta," ujarnya dengan nada tegas.
Molor Satu Jam
Sidang paripurna yang digelar di ruang rapat gedung DPRD Paluta nampak begitu janggal, pasalnya kursi empuk yang disediakan untuk para wakil rakyat terlihat banyak yang kosong, padahal agenda persidangan tersebut untuk memperingati HUT Paluta ke 5 tahun 2012.
Begitu juga dengan para pejabat tampak banyak yang tidak hadir, baik para asisten, Camat,maupun para Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Paluta. Selain itu, jadwal sidang yang sedianya akan berlangsung pada pukul 08.30 WIB molor sekitar 1 jam menjadi pukul 09.30 WIB. (Analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar