INFO TABAGSEL.com-Menginjak hari ke-11 di Tanah Suci, ada delapan jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci. Dari data pada Selasa (2/10), ada empat jamaah lagi yang meninggal dunia di Makkah dan Madinah, sehingga secara keseluruhan terdapat delapan jamaah haji yang wafat pada penyelenggaraan haji tahun ini.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan PPIH Azimal Zainal Zein, penyebab meninggal jamaah tersebut berbeda-beda. ''Namun, semuanya karena sakit yang dialami,'' ujar dia seperti dilaporkan MCH langsung dari Madinah.
Berdasarkan data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH), empat jamaah yang meninggal adalah Endang Rusmiyatun binti Rusmin asal embarkasi Solo. Endang wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi.
Saodah Muawanah binti Katiran asal embarkasi Surabaya meninggal dalam perjalanan menuju Madinah akibat mengalami ganguan sistem sirkulasi. Selanjutnya Yoso Sudarmo bin Pawiro Rejo embarkasi Solo meninggal di Madinah. Sedangkan Yusupandi bin Marjo Suwito meninggal usai melaksanakan ibadah umrah di Makkah pada Senin (1/10) pukul 14.00 waktu setempat.
Jamaah asal Kloter 3 embarkasi Solo itu meninggal karena serangan jantung. Hal ini dibenarkan oleh dr Imam Wahyudi di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Makkah. ''Pasien meninggal akibat serangan jantung,'' ujarnya.
Empat jamaah yang wafat tersebut menambah panjang daftar jamaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sebelumnya, ada Sitti Rahmatia Binti Yasin (67), Kloter 2 UPG, wafat di Madinah; Sumardi Bin Soeparno Martowiryon (55), Kloter 5 SOC, wafat di Madinah; Indriano bin Khairunas (49), Kloter 4 PDG, wafat di Madinah, serta Juju Binti Lili Adinata (54), Kloter 8 JKS, yang wafat di Madinah.
Seiring dengan pertambahan jumlah jamaah, pihak Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) mengakui jumlah jamaah yang sakit turut bertambah. Hingga kini, BPHI Madinah harus menambah ruang perawatan pasien. Bila tak bisa tertangani, BPHI akan langsung merujuk ke rumah sakit Saudi.(MCH/Endah H)
Menurut Kepala Bidang Kesehatan PPIH Azimal Zainal Zein, penyebab meninggal jamaah tersebut berbeda-beda. ''Namun, semuanya karena sakit yang dialami,'' ujar dia seperti dilaporkan MCH langsung dari Madinah.
Berdasarkan data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH), empat jamaah yang meninggal adalah Endang Rusmiyatun binti Rusmin asal embarkasi Solo. Endang wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi.
Saodah Muawanah binti Katiran asal embarkasi Surabaya meninggal dalam perjalanan menuju Madinah akibat mengalami ganguan sistem sirkulasi. Selanjutnya Yoso Sudarmo bin Pawiro Rejo embarkasi Solo meninggal di Madinah. Sedangkan Yusupandi bin Marjo Suwito meninggal usai melaksanakan ibadah umrah di Makkah pada Senin (1/10) pukul 14.00 waktu setempat.
Jamaah asal Kloter 3 embarkasi Solo itu meninggal karena serangan jantung. Hal ini dibenarkan oleh dr Imam Wahyudi di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Makkah. ''Pasien meninggal akibat serangan jantung,'' ujarnya.
Empat jamaah yang wafat tersebut menambah panjang daftar jamaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sebelumnya, ada Sitti Rahmatia Binti Yasin (67), Kloter 2 UPG, wafat di Madinah; Sumardi Bin Soeparno Martowiryon (55), Kloter 5 SOC, wafat di Madinah; Indriano bin Khairunas (49), Kloter 4 PDG, wafat di Madinah, serta Juju Binti Lili Adinata (54), Kloter 8 JKS, yang wafat di Madinah.
Seiring dengan pertambahan jumlah jamaah, pihak Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) mengakui jumlah jamaah yang sakit turut bertambah. Hingga kini, BPHI Madinah harus menambah ruang perawatan pasien. Bila tak bisa tertangani, BPHI akan langsung merujuk ke rumah sakit Saudi.(MCH/Endah H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar