Ilustrasi |
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan, mereka anggota Batalion Infanteri 753 Nabire yaitu Prajurit Kepala Aris yang terluka di tangan dan Prajurit Kepala Arisoni yang terluka di lengan hingga tembus paha.
"Lokasi di wilayah di muara sungai Distrik 1 Kebo, Kabupaten Paniai, tiga speedboat yang membawa anggota TNI AD ini diserang," kata Amar, kepada pers di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, waktu penembakan sekitar pukul 14.00 WIT pada Kamis (11/10), ketika anggota TNI AD yang bekerjasama dengan kepolisian setempat hendak melakukan pergeseran pasukan. Saat ini, katanya, kedua korban sudah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Paniai.
Dia mengatakan saat penyerangan terjadi, sempat terjadi kontak senjata. "Anggota TNI AD sempat melawan, juga sempat kembali lagi untuk menyelamatkan salah satu rekannya di lokasi," katanya.
TNI dan kepolisian hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan tersebut, katanya (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar