Balikpapan (ANTARA
News) - Dua jamaah haji asal Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah
dilaporkan meninggal dunia di Makkah diduga karena jatuh dan kemudian
terinjak-injak jamaah lain saat menjalani tawaf.
"Saya lupa nama kedua jamaah itu, tapi mereka asal embarkasi Balikpapan dan usianya sudah di atas 55 tahun, mereka meninggal di Mekah," kata Kepala kantor Kementerian Agama Kalimantan Timur Achmad Kusasi saat dihubungi setelah shalat Jumat (12/10).
Keduanya, kata Kusasi, merupakan anggota Kloter 6 dan Kloter 9. Mereka meningggal saat melaksanakan tawaf atau ritual mengelilingi Kabah. Kemungkinan besar, jamaah tersebut terjatuh, dan kemudian terinjak-injak oleh jamaah lain.
"Sampai saat ini informasinya seperti itu. Dari sekian ribu jamaah tersebut, di mana orang berdesakan, apalagi ingin mendekati Hajar Aswad, kadang terjadi hal-hal seperti itu," jelas Kusasi.
Hajar Aswad adalah batu hitam besar di pojok Kabah yang menjadi titik awal putaran berlawanan arah jarum jam mengelilingi Kabah.
Kusasi melanjutkan, sebenarnya sebelum menuju Makkah, para jamaah sudah dingatkan agar berhati-hati saat menjalankan tawaf. Pilihlah tempat yang agak longgar. Apalagi jamaah Indonesia umumnya bertubuh kecil, terutama bila dibandingan dengan jamaah dari Afrika, Eropa, atau bahkan bagian dari Asia lainnya seperti Pakistan atau India.
Di sisi lain, sejauh ini keadaann jamaah asal embarkasi Balikpapan dalam kondisi yang baik.
"Semua dalam kondisi yang sehat dan terus diingatkan untuk menjaga kesehatan dengan makan seimbang dan istirahat cukup," kata Kusasi.
Dari sekitar 5.352 jamaah asal Embarkasi Balikpapan, ratusan diantaranya sudah berusia lanjut di atas 55 tahun. Karenanya itu petugas pendamping haji selalu diingatkan untuk lebih memperhatikan jamaah tersebut.
Hingga kini jamaah yang berangkat dari Embarkasi Balikpapan sudah mencapai 4.600 lebih. Pada hari ini pukul 13.30 berangkat Kloter 13 menuju Jeddah.
"Tersisa 2 kloter lagi dari Balikpapan semuanya jamaahnya berasal Kaltim," tambah Kusasi.
Kloter 15 sebagai kloter terakhir asal embarkasi Balikpapan akan berangkat menuju Jeddah pada 17 Oktober mendatang. Jamaah embarkasi Balikpapan, selain berasal dari 14 kota dan kabupaten di Kaltim, juga berasal dari Sulut dan Sulteng.
"Saya lupa nama kedua jamaah itu, tapi mereka asal embarkasi Balikpapan dan usianya sudah di atas 55 tahun, mereka meninggal di Mekah," kata Kepala kantor Kementerian Agama Kalimantan Timur Achmad Kusasi saat dihubungi setelah shalat Jumat (12/10).
Keduanya, kata Kusasi, merupakan anggota Kloter 6 dan Kloter 9. Mereka meningggal saat melaksanakan tawaf atau ritual mengelilingi Kabah. Kemungkinan besar, jamaah tersebut terjatuh, dan kemudian terinjak-injak oleh jamaah lain.
"Sampai saat ini informasinya seperti itu. Dari sekian ribu jamaah tersebut, di mana orang berdesakan, apalagi ingin mendekati Hajar Aswad, kadang terjadi hal-hal seperti itu," jelas Kusasi.
Hajar Aswad adalah batu hitam besar di pojok Kabah yang menjadi titik awal putaran berlawanan arah jarum jam mengelilingi Kabah.
Kusasi melanjutkan, sebenarnya sebelum menuju Makkah, para jamaah sudah dingatkan agar berhati-hati saat menjalankan tawaf. Pilihlah tempat yang agak longgar. Apalagi jamaah Indonesia umumnya bertubuh kecil, terutama bila dibandingan dengan jamaah dari Afrika, Eropa, atau bahkan bagian dari Asia lainnya seperti Pakistan atau India.
Di sisi lain, sejauh ini keadaann jamaah asal embarkasi Balikpapan dalam kondisi yang baik.
"Semua dalam kondisi yang sehat dan terus diingatkan untuk menjaga kesehatan dengan makan seimbang dan istirahat cukup," kata Kusasi.
Dari sekitar 5.352 jamaah asal Embarkasi Balikpapan, ratusan diantaranya sudah berusia lanjut di atas 55 tahun. Karenanya itu petugas pendamping haji selalu diingatkan untuk lebih memperhatikan jamaah tersebut.
Hingga kini jamaah yang berangkat dari Embarkasi Balikpapan sudah mencapai 4.600 lebih. Pada hari ini pukul 13.30 berangkat Kloter 13 menuju Jeddah.
"Tersisa 2 kloter lagi dari Balikpapan semuanya jamaahnya berasal Kaltim," tambah Kusasi.
Kloter 15 sebagai kloter terakhir asal embarkasi Balikpapan akan berangkat menuju Jeddah pada 17 Oktober mendatang. Jamaah embarkasi Balikpapan, selain berasal dari 14 kota dan kabupaten di Kaltim, juga berasal dari Sulut dan Sulteng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar