INFO TABAGSEL.com - Banjir bandang yang melanda satu desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) menyebabkan 6 rumah hanyut dan 34 lainnya rusak berat dan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun warga terpaksa mengungsi.
Banjir bandang itu terjadi di Desa Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapsel. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tapsel, Anwar Efendi Simanungkalit, menyatakan akibat kejadian banjir bandang itu sejumlah warga terpaksa mengungsi.
“Saat ini serangkaian langkah sudah diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Ada posko yang sudah dibangun, sementara bantuan pangan juga sudah diberikan,” kata Simanungkalit kepada wartawan, Senin (22/10/2012).
Disebutkan Simanungkalit, banjir bandang itu terjadi pada Minggu (21/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Hujan yang turun menyebabkan meluapnya Sungai Mossa dan Sungai Batang Selai. Kedua Sungai itu bertemu di Desa Pardomuan.
Derasnya arus sungai yang membawa serta balok kayu, menyebabkan enam rumah hanyut, yakni rumah yang berada di pinggiran sungai. Kemudian, rumah yang mengalami rusak berat mencapai 26 unit, sementara 8 lagi tergolong rusak ringan.
“Selain itu ada kerusakan juga pada fasilitas umum dan sosial, seperti tiang dan kabel listrik sehingga listrik padam di sana, gedung Sekolah Dasar serta masjid yang tertimbun lumpur,” kata Simanungkalit.
Menurut Simanungkalit, Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu sudah datang meninjau lokasi dan menyerahkan sejumlah bantuan untuk para korban yang umumnya mengungsi di gedung SMP Pardomuan. Sementara langkah-langkah taktis lainnya untuk penanggulangan tengah dilakukan.
(Detiknews)
Banjir bandang itu terjadi di Desa Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapsel. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tapsel, Anwar Efendi Simanungkalit, menyatakan akibat kejadian banjir bandang itu sejumlah warga terpaksa mengungsi.
“Saat ini serangkaian langkah sudah diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Ada posko yang sudah dibangun, sementara bantuan pangan juga sudah diberikan,” kata Simanungkalit kepada wartawan, Senin (22/10/2012).
Disebutkan Simanungkalit, banjir bandang itu terjadi pada Minggu (21/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Hujan yang turun menyebabkan meluapnya Sungai Mossa dan Sungai Batang Selai. Kedua Sungai itu bertemu di Desa Pardomuan.
Derasnya arus sungai yang membawa serta balok kayu, menyebabkan enam rumah hanyut, yakni rumah yang berada di pinggiran sungai. Kemudian, rumah yang mengalami rusak berat mencapai 26 unit, sementara 8 lagi tergolong rusak ringan.
“Selain itu ada kerusakan juga pada fasilitas umum dan sosial, seperti tiang dan kabel listrik sehingga listrik padam di sana, gedung Sekolah Dasar serta masjid yang tertimbun lumpur,” kata Simanungkalit.
Menurut Simanungkalit, Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu sudah datang meninjau lokasi dan menyerahkan sejumlah bantuan untuk para korban yang umumnya mengungsi di gedung SMP Pardomuan. Sementara langkah-langkah taktis lainnya untuk penanggulangan tengah dilakukan.
(Detiknews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar