Nasib para Ibu-Ibu dibawah terik mentari menunggu para pemimpinnya keluar, yang dihadang ketat dari pihak kepolisian. |
PALUTA(CARE)- Masyarakat dan petani desa Tanjung Siram Kec Dolok Sigompulon Kab Padang Lawas Utara Propinsi Sumatera Utara melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Padang Lawas Utara tadi siang,24/09
Para petani tersebut menuntut PT Tanjung Siram agar segera melepas lahan mereka dengan luas sekitar 450 Ha, yang dikuasai oleh PT Tanjung Siram dengan cara tak mau melepaskan lahan tersebut walaupun HGU (Hak Guna Usaha) sudah tidak berlaku lagi .
“HGU PT Tanjung Siram sudah lama kadaluarsa, sebab berakhirnya HGU tanggal 31 Des 2010, dan PT Tanjung Siram menguasai lahan tersebut sudah 32 tahun”. Ujar Parmunir Rambe selaku warga Tanjung Siram Aek Kanan kepadacahayareformasi.com
Pengamatan dilapangan, sekitar 20 meter dari lokasi demonstrasi para ibu-ibu petani terdengar menjerit menyuarakan agar Bupati itu keluar dari singasanannya, “Hai Bupati keluarlah, jika tak mampu lagi memimpin sebaiknya mengundurkan diri saja, jangan hanya kepentigan anakmu saja yang diurus”. ujar mereka, dengan nada memilukan, tapi hingga dilangsirnya berita ini Bupati Padang Lawas Utara Drs Bachrum Harahap belum juga keluar menemui pendemo. (Care).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar