DAFTAR BERITA

Sabtu, 29 September 2012

Menlu RI Bahas Persoalan Agama Dengan Menlu Bahrain

Pertemuan Menlu RI dengan Menlu Bahrain (27/09).
 (Sumber: Dit. Infomed/IJ)

INFO TABAGSEL.com-Disela-sela Sidang Umum PBB ke-67 yang telah memasuki hari ke-3, Menlu RI berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah Menteri Luar Negeri yang hadir. Salah satunya adalah dengan Menlu Bahrain Shaikh Khalid bin Ahmed bin Mohamed Al-Khalifa (27/09). Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu menaruh perhatian pada persoalan penistaan agama.

“Indonesia dalam hal ini memandang perlu dibentuk suatu international core instrument guna mengatur masalah penistaan terhadap agama”, jelas Menlu Marty kepada Menlu Shaikh.

Menurut Menlu Marty, dalam mencapai gagasan tersebut, ada beberapa kemungkinan langkah yang dapat diambil.

“Dari yang paling minimalis misalnya pembentukan undang-undang di tingkat nasional yang dapat menjadi rujukan bagi setiap negara untuk mengundangkan perihal pencegahan penistaan terhadap agama, sampai terbentuknya instrumen perjanjian internasional.”

Pihak Bahrain menyampaikan tanggapan yang positif, dan menekankan bahwa prakarsa seperti ini sifatnya harus lintas agama. “Hal ini diperlukan guna menghindari kesan upaya pencegahan penistaan agama hanya ditujukan terhadap agama tertentu”, sambung Menlu Sheikh.

Terkait hubungan bilateral kedua negara, Menlu Bahrain menyampaikan rencana Pemerintah Bahrain untuk membuka kedutaan besarnya di Jakarta. 

Selain itu, pada pembahasan terkait ASEAN, Menlu Bahrain mengusulkan agar pertemuan KTT ASEAN-GCC dapat diselenggarakan pada tahun 2013. Terhadap usulan ini, Menlu Marty menyampaikan dukungan Indonesia.

Menlu RI pada kesempatan tersebut juga bertemu dengan Menlu Swedia Carl Bildt, Menlu Zimbabwe Simbarashe S. Mumbengegwi, dan Menlu Singapura K. Shanmugam. (Sumber: PTRI New York/Dit Infomed/IJ/Ed.PY)

Tidak ada komentar: