DAFTAR BERITA

Kamis, 06 September 2012

Presiden Lakukan Kunjungan Kenegaraan kepada Presiden Mongolia

RUMGAPRES/ABROR RIZKI

INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhyono melakukan kunjungan kenegaraan di kompleks pemerintahan Mongolia yang terletak di Sukhbaatar Square, Ulanbator, Rabu (6/9) pagi. Setibanya di Sukhbaatar Square, di tengah suhu sekitar 12 derajat Celcius, Presiden dan Ibu Negara langsung disambut oleh Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj dan istri Bolormaa Khajidsuren.

Pasukan militer tradisional dan pasukan berkuda Mongolia juga turut menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Ani. Dengan berkumandangnya lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan lagu Bügd Nairamdakh Mongol, acara penyambutan kenegaraan resmi dimulai. Selanjutnya Presiden SBY dan Presiden Elbegdorj memeriksa pasukan kehormatan, dilanjutkan dengan saling memperkenalkan delegasi oleh kedua kepala negara.

Presiden SBY dan Ibu Ani sejenak mengagumi deretan pasukan berkuda Mongolia yang mengenakan seragam perang tradisional Mongolia. Setelah itu, Presiden RI dan Ibu Ani memasuki state house untuk menadatangani buku tamu. Namun sebelum itu, Presiden SBY memberikan penghormatan di depan Monumen Genghis Khan (Chinggis Khaan, dalam bahasa setempat).

Acara dilanjutkan dengan pertemuan tete-a-tete yang dilakukan di State Ger, ruangan kecil yang berbentuk setengah lingkaran yang sengaja dirancang menyerupai tenda perang tentara Mongolia zaman dahulu. Usai tete-a-tete, disusul dengan pembicaraan bilateral delegasi kedua negara yang dipimpin masing-masing kepala negara.

Pertemuan bilateral ini rencananya akan menghasilkan beberapa nota kesepahaman, antara lain bidang hubungan internasional dan investasi. Rencananya di akhir pertemuan, kedua Presiden akan memberikan keterangan pers bersama terkait hasil pertemuan.

Turut serta dalam kunjungan kenegaraan antara lain, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, dan Kepala BKPM Chatib Basri. 

Tidak ada komentar: