DAFTAR BERITA

Rabu, 26 September 2012

Libatkan Masyarakat Bahas Limbah PT AR Batang Toru


INFO TABAGSEL.com-Anggota DPRD Sumut meminta pemerintah dan perusahaan transparan soal limbah PT AR.
Hal ini seiring dengan penolakan masyarakat sekitar terkait operasi tambang emas tersebut jika limbah dimaksud akan dibuang ke Sungai Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Libatkan masyarakat, dalam artian jika memang limbahnya tidak berbahaya, yakinkan masyarakat jika memang demikian.
Akan tetapi, jika berbahaya pemerintah dan perusahaan yang membahas ini juga harus memberitahukannya kepada masyarakat,” kata Anggota DPRD Sumut asal daerah pemilihan (dapil) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) Pasyiruddin Daulay, di Medan, Selasa (25/9).
Pernyataan ini disampaikan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyikapi masih adanya penolakan masyarakat. Dia berpendapat, jika masih ada penolakan berarti masih ada negosiasi yang belum terwujud antara
pihak perusahaan, pemerintah dan khususnya dengan
masyarakat. Sebab, katanya, jika sudah ada solusi yang bisa diterima semua pihak, maka tentu tidak akan ada lagi gejolak.
“Karena itu, saya katakan libatkan masyarakat. Selama ini kan tidak begitu, perusahaan hanya bernegosiasi dengan pemerintah, baik propinsi maupun kabupaten. Tapi, sampai
saat ini belum ada diajak masyarakat untuk itu. Sehingga, katanya, sosialisasi yang seharusnya didapat masyarakat tidak sampai, alhasil muncul penolakan,” ungkapnya.
Terkait adanya pernyataan yang menyebutkan limbah PT AR aman, Pasir mengaku perlu pembuktian untuk itu, setidaknya mengajak masyarakat untuk melihat langsung proses pembuangan limbahnya. Sebab, katanya, dari reses yang dia lakukan ke dapilnya tersebut, banyak masyarakat yang meragukan limbah tersebut aman.  Karenanya, kata dia, sejak awal masyarakat lebih sepakat jika limbahnya dibuang ke laut.
“Saya pun sudah melihat rencana  prosesnya, ada beberapa tahapan yang akan terjadi di dalam pipa tersebut. Pertanyaannya, jika dalam proses tersebut terjadi kebocoran pipa, apakah limbahnya aman?. Inilah yang seharusnya dijelaskan perusahaan secara langsung kepada masyarakat,” paparnya.
Di sisi lain, kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut ini, masyarakat juga harus mendapat sosialisasi terkait sumbangsih keberadaan PT AR kepada mereka.     Harusnya memang, masyarakat bisa mendapatkan langsung manfaatnya.
“Misalkan dari PAD (pendapatan asli daerah-red) apakah masyarakat kebagian, inikan tidak disosialisasikan dengan baik. Saya yakin jika masyarakat dilibatkan langsung,
pasti akan ada solusinya,” tambah Pasyiruddin.(irm)

Tidak ada komentar: