(foto: laily/presidensby.info) |
Perjalanan dari Pulau Rusty, tempat penyelenggaraan KTT APEC, ke kamp ini membutuhkan waktu lebih kurang 45 menit melalui jalan darat. Ketika sampai di tempat acara, para istri Kepala Negara/Pemerintahan APEC disambut tarian tradisional Rusia yang dibawakan dengan riang gembira oleh para siswa siswi Okeah. Kemudian masing-masing istri Kepala Negara/Pemerintahan mendapatkan satu siswa pemandu yang akan mengajak berkeliling dan menjelaskan tentang tempat tersebut.
Ibu Ani sendiri dipandu oleh Alexander, siswa asal Sebiria yang fasih berbahasa Inggris. "Nama saya Ani," kata Ibu Ani dalam bahasa Inggris setelah Alexander memperkenalkan dirinya. Alexander yang ramah dan sangat komunikatif, memandu dan mengajak Ibu Ani bermain, melukis, dan melihat-lihat hasil kerajinan siswa-siswi Okeah.
Ibu Ani tampak antusias dan bersemangat berkeliling melihat fasilitas Okeah yang berada di atas lahan natural seluas 265.5 hektar dan tertelak di pinggir garis pantai sepanjang 1.5 kilometer. Cuaca Wladiwostok yang cerah dan sejuk, dengan suhu berkisar antara 14-16 derajat celcius, ditambah dengan kehadiran siswa-siswi yang mengenakan kaos berwarna-warni, membuat acara peninjauan semakin menyenangkan.
Di kamp Okeah para siswa diberikan pelatihan olahraga, seni, dan tari, serta kegiatan-kegiatan sosial dengan cara yang menyenangkan. Selain dari Rusia, banyak juga siswa siswi yang berasal dari Cina, Korea, Jepang, dan Perancis yang mengikuti kamp tersebut. Setiap tahun, Okeah menerima kurang lebih 10.000 siswa dari seluruh dunia.
Selain Ibu Ani, turut serta dalam kegiatan tersebut antara lain Ibu Negara Mexico Margarita Zavala, dan Ibu Negara Selandia Baru Bronagh Key.
Di akhir acara, bersama ratusan siswa siswi kamp, Ibu Ani menyaksikan pertunjukan kesenian. Ditampilkan pertunjukan musik yang dimainkan oleh siswa-siswi warga negara Rusia yang berasal dari etnis yang berbeda-beda, antara lain etnis Udmurtia, Buriatia, dan Jakutia. 21 burung merpati dilepaskan sebagai simbol dari 21 negara anggota APEC.
Tidak lupa Ibu Ani menuliskan pesan dan kesan atas kunjungan ke tempat ini pada papan yang telah disediakan. "Saya senang sekali dapat berkunjung ke camp ini, camp yang baik untuk anak-anak. Program yang dibuat sangat baik, membuat anak-anak bisa mandiri, dan terampil. Anak-anak bisa menampilkan bakat mereka dengan leluasa. Mereka juga dapat bersahabat satu dengan lainnya. Bravo Okeah!" tulis Ibu Ani yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Rusia oleh Alexander.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar