Pertumbuhan Ekonomi Sidimpuan Melambat Sejak 2009. |
INFO PALUTA.com-Padangsidimpuan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padangsidempuan, Ir Tanina, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan tahun 2009-2010 mengalam perlambatan, jika dibanding tahun 2008. Tahun 2009, pertumbuhan ekonomi kota salak itu mencapai 5,78%, namun pada tahun berikutnya 5,74%.
“Pertumbuhan
ekonomi Padangsidimpuan, memang mengalami perlambatan tahun 2009/2010,”
kata Kepala BPS melalui Bagian Distribusi Iswan Batubara kepada
MedanBisnis, kemarin.
Meski demikian, kata dia, selama lima tahun terakhir BPS Kota Padangisidimpuan mencatat, pertumbuhan ekonomi daerah ini masih positif.
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi Padangsidimpuan tertinggi, terjadi tahun 2007 yakni 16,18% dan terendah tahun 2006 sebesar 5,49%.
Namun selama dua tahun terakhir ini, katanya, tahun 2009-2010 pertumbuhan ekonomi kota salak itu sedikit mengalami perlambatan jika dibandingkan tahun 2008.
Dikatakan, tahun 2009 pertumbuhuhan, kata dia, ekonomi di Kota Padangsidimpuan mencapai 5,78%, kemudian menurun tipis kembali pada tahun 2010 menjadi sebesar 5,74%.
Pertumbuhuhan ekonomi selama lima tahun tersebut, katanya, rata-rata mencapai 5,86% per tahun. Sektor yang paling tinggi menyumbang pertumbuhan ekonomi kota salak itu adalah sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan yang mencapai 10,62%, urutan kedua sektor bangunan mencapai 9,44% per tahun, urutan ketiga sektor jasa yang mencapai 7,14% per tahun.
Selanjutnya, dikatakan, tahun 2009-2010 pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan sedikit lambat, disebabkan sektor pertambangan dan penggalian serta diikuti sektor industri pengolahan yang melemah yakni 5,83%-5,74%.
Dikatakannya, jika semua sektor menggeliat, katanya. tidak tertutup kemungkinan ekonomi Padangsidimpuan akan jauh lebih baik. “Jadi, langkah pemerintah dapat meningkatkan potensi sektor perdagangan, jasa-jasa seperti jasa keuangan, service dan pemerintahan demikian pula perhatian pada sektor pariwisata, pertanian dan perikanan,” katanya.
Sementara laju inflasi tahun 2012 (Januari-Mei) Kota Padangsidimpuan sebesar 0,35%, sedangkan laju laju inflasi secara year on year (Mei 2012 dibanding Mei 2011) sebesar 5,29% dan secara nasional mengalami inflasi sebesar 0,07%.
Iswan Batubara menjelaskan, pada Mei 2012 secara umum menunjukkan ada kenaikan harga barang dan jasa di Padangsidimpuan. Dikatakan, dari hasil pantauan BPS di Kota Padangsidimpuan pada Mei 2012 terjadi inflasi sebesar 0,22% atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 132,5 pada bulan April 2012 menjadi 132,79% bulan Mei 2012.
Laju inflasi tahun 2012 (Januari-Mei) sebesar 0,35% sedangkan laju inflasi year on year (Mei 2012 dibanding Mei 2011) sebesar 5,29%. (MedanBisnis)
Meski demikian, kata dia, selama lima tahun terakhir BPS Kota Padangisidimpuan mencatat, pertumbuhan ekonomi daerah ini masih positif.
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi Padangsidimpuan tertinggi, terjadi tahun 2007 yakni 16,18% dan terendah tahun 2006 sebesar 5,49%.
Namun selama dua tahun terakhir ini, katanya, tahun 2009-2010 pertumbuhan ekonomi kota salak itu sedikit mengalami perlambatan jika dibandingkan tahun 2008.
Dikatakan, tahun 2009 pertumbuhuhan, kata dia, ekonomi di Kota Padangsidimpuan mencapai 5,78%, kemudian menurun tipis kembali pada tahun 2010 menjadi sebesar 5,74%.
Pertumbuhuhan ekonomi selama lima tahun tersebut, katanya, rata-rata mencapai 5,86% per tahun. Sektor yang paling tinggi menyumbang pertumbuhan ekonomi kota salak itu adalah sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan yang mencapai 10,62%, urutan kedua sektor bangunan mencapai 9,44% per tahun, urutan ketiga sektor jasa yang mencapai 7,14% per tahun.
Selanjutnya, dikatakan, tahun 2009-2010 pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan sedikit lambat, disebabkan sektor pertambangan dan penggalian serta diikuti sektor industri pengolahan yang melemah yakni 5,83%-5,74%.
Dikatakannya, jika semua sektor menggeliat, katanya. tidak tertutup kemungkinan ekonomi Padangsidimpuan akan jauh lebih baik. “Jadi, langkah pemerintah dapat meningkatkan potensi sektor perdagangan, jasa-jasa seperti jasa keuangan, service dan pemerintahan demikian pula perhatian pada sektor pariwisata, pertanian dan perikanan,” katanya.
Sementara laju inflasi tahun 2012 (Januari-Mei) Kota Padangsidimpuan sebesar 0,35%, sedangkan laju laju inflasi secara year on year (Mei 2012 dibanding Mei 2011) sebesar 5,29% dan secara nasional mengalami inflasi sebesar 0,07%.
Iswan Batubara menjelaskan, pada Mei 2012 secara umum menunjukkan ada kenaikan harga barang dan jasa di Padangsidimpuan. Dikatakan, dari hasil pantauan BPS di Kota Padangsidimpuan pada Mei 2012 terjadi inflasi sebesar 0,22% atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 132,5 pada bulan April 2012 menjadi 132,79% bulan Mei 2012.
Laju inflasi tahun 2012 (Januari-Mei) sebesar 0,35% sedangkan laju inflasi year on year (Mei 2012 dibanding Mei 2011) sebesar 5,29%. (MedanBisnis)
1 komentar:
Bagaimana mau tinggi laju inflasinya kalau kepala daerahnya pun tidak mau tahu dengan pembangunan di daerahnya... borat do
Posting Komentar