DAFTAR BERITA

Jumat, 06 Juli 2012

OTK Bakar Fasilitas Kelompok Tani di Madina

Fasilitas Kelompok Tani  dibakar OTK di Madina
INFO TABAGSEL.com-Peralatan dan Fasilitas pembibitanlainya milik Kelompok Tani Desa Banua Rakyat dan Banua Simanosor, Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), diduga dibakar orang yang tidak di kenal (OTK), 29 Juni 2012.
Kejadian itu sangat mengejutkan warga, akibat dari pembakaran itu, Kelompik Tani di 2 Desa itu rugi, karena sejumlah fasilitas kelompok tani sudah ludes terbakar.
Ketua Kelompok Tani Banua Rakyat, Saparuddin Simanjuntak mengatakan, pihaknya tidak mengetahui apa penyebab dari kejadian ini, sehingga kita juga terkejut saat melihat kondisi fasilitas pembibitan milik kelompok tani kita sudah dibakar.
“Padahal, kita sudah merasakan bagaimana dampak positif dari program tersebut yang bias memberikan lapangan kerja serta punya tujuan pertanian masa depan,” sebutnya.
Kepala program CSR PT Sorikmas Mining, Franz Goetz melalui Humas, Nurul Fazrie kepada wartawan mengaku, telah mengetahui kejadian itu dari kelompok tani pada 30 Juni 2012 atau satu hari setelah kejadian.
“Management PTSM sangat menyayangkan dan mengecam aksi pembakaran pondok-pondok di lokasi pembibitan itu oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Karena, fasilitas pembibitan milik kelompok tani/koperasi itu untuk kepentingan dan kebaikan masyarakat di Kecamatan Naga Juang,” sebutnya.
Menurutnya, sejumlah anggota kelompok tani/koperasi menyatakan sedih, kecewa, dan merasa dirugikan. Karena, melalui program pertanian itu mereka mencari nafkah untuk menambah penghidupan sehari-hari. Perusakan fasilitas milik kelompok tani/koperasi di Kecamatan Naga Juang oleh orang-orang tak bertanggung jawab, bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada 24 Juni 2012 lalu, fasilitas koperasi pemasaran coklat dan sejumlah bibit tanaman pohon coklat, karet, dan buah-buahan juga dirusak.
“Begitu juga papan Informasi masyarakat yang disediakan PTSM di tujuh desa di Kecamatan Naga Juang juga dirusak. Padahal, papan informasi sediakan sesuai dengan kritikan masyarakat, masukan dari DPRD sebagaimana tertulis dalam Laporan Pansus PTSM DPRD Madina, dan Pemkab Madina bahwa kami kurang melakukan sosialisasi,” sebutnya.
Salah satu sarana sosialisasi yang kami adakan adalah penyediaan papan informasi di setiap desa. Namun, sejumlah orang yang tidak suka masyarakat mendapatkan informasi langsung dari perusahaan dan ingin terus memunculkan polemik, memangkas jalur informasi perusahaan ke masyarakat dengan merusak dan merobohkan papan informasi yang ada sehingga sosialisasi terganggu kelancarannya.
“Pembibitan tanaman dilakukan dalam rangka pelaksanaan program pertanian berbasis kehutanan (silvo agriculture) untuk menghijaukan lahan terlantar dan lahan terbuka di sekitar Kecamatan Naga Juang,” lanjutnya. [Obrolanbisnis.com ]

Tidak ada komentar: