DAFTAR BERITA

Minggu, 15 Juli 2012

Madina Penghasil Ganja Nomor Dua di Indonesia

DAUN GANJA.

INFO TABAGSEL.com-Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dirayakan dengan melakukan upacara dan pementasan, pagelaran seni budaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lapangan Kantor Bupati Lama, Dalan Lidang, Panyabungan, Kamis (12/07/2012).
Bupati Madina Hidayat Batubara dalam pidato tertulisnya dibacakan Wakil Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution mengatakan, berdasarkan survei, Madina menyandang peredikat penghasil ganja nomor dua di Indonesia. Ini merupakan kenyataan yang menyakitkan.
“Untuk itu mari bersama-sama memerangi narkoba yang bisa merusak generasi penerus kita. Mari kita jadikan dan kita wujudkan impian kita menjadi Kabupaten Mandailing Natal bebas narkoba dan mari saling bahu membahu dalam menciptakan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015,” sebutnya.
Narkoba sekarang ini sudah mewabah ke seluruh penjuru negeri, menjangkiti generasi penerus bangsa. Jumlah korban setiap tahun terus meningkat sehingga dikhawatirkan akan merusak masyarakat khususnya generasi muda sebagai tumpuan masa depan bangsa.
Tindak kejahatan narkoba adalah ancaman kemanusiaan yang harus diperangi bersama secara keseluruhan, tidak dengan setengah-setengah hati karena bisa membunuh dan membinasakan manusia individu, keluarga, masyarakat dan bahkan sebuah bangsa. Peredaran gelap narkoba dapat diberantas tetapi harus dengan cara sistematis, terkoodinir, terpadu dan memerlukan komitmen semua pihak.
“Disini saya tekankan khususnya kepada para adik-adik mahasiswa dan pelajar yang telah menerima penyuluhan dan pengkaderan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal, laksanakanlah tugas sebagai kader penyuluh anti narkoba dengan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat bagi Madina khususnya bagi adik-adik dan keluarga agar kita semua bisa bebas dari jeratan narkoba,” harapnya.
Sementara itu Kepala Badan Narkotikan Nasional (BNN) Kabupaten Madina AKBP Eddy Mashuri Nasution dalam laporannya mengatakan, BNN Madina sebagai salah satu unit organisasi yang dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Peraturan Peresiden No 38 Tahun 2007 Tentang BNN RI, BNNP dan BNNK dengan visi dan misinya menciptakan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015 telah melakukan beberapa langkah awal pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Untuk mencapai visi misi tersebut pada 23 s/d 25 Oktober 2011, tim gabungan BNN RI, BNNK Madina, Polres Madina, Pemkab Madina dan instansi terkait lainnya melakukan operasi pemberantasan ladang ganja di Kecamatan Panyabungan Timur dengan hasil yang cukup fantastis. Setalah itu pada 9 s/d 10 Januari 2012, tim gabungan BNN RI, BNNK Madina, Polres Madina, pemda dan instansi terkait untuk kedua kalinya melakukan operasi pemberantasan ladang ganja di kecamatan yang sama dengan hasil yang tidak kalah dengan operasi pertama,” jelas Eddy.
Disamping hal tersebut BNNK Madina juga sudah melakukan sosialisasi terhadap pelajar dan mahasiswa di beberapa tempat. BNNK Madina juga telah memmberikan advokasi tentang implementasi Inpres No 12 Tahun 2011 kepada instansi pemerintah dan juga instansi swasta di beberapa tempat.
“Kita juga sudah membentuk kader penyuluh anti narkoba di lingkungan pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan instansi swasta lainnya dengan jumlah kader yang sudah terbentuk sampai sekarang ini berjumlah 690 orang kader dari target sebanyak 760 orang kader untuk tahun ini,” terang Eddy. (BERITASUMUT)

Tidak ada komentar: