DAFTAR BERITA

Selasa, 10 April 2012

Rekonstruksi pembunuhan Ferdi,Mahasiswa asal Paluta


INFO PALUTA.comDemi melengkapi berkas penyidikan, Kepolisian Sektor Percut Seituan melakukan rekonstruksi pembunuhan Ferdi Adinata Hasibuan (19), mahasiswa jurusan Agrobisnis, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Senin (9/4/2012) mulai dari siang hingga menjelang maghrib.

Dalam rekonstruksi tersebut, polisi menghadirkan tersangka berinisial AJH (28) dan dua orang temannya yang turut membantu aksi pembunuhan, yaitu MTH alias Hunter (20) dan KMH (26). Ketiganya adalah warga Desa Situmbaga, Kecamatan Holongan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Dalam rekonstruksi yang dilaksanakan di pelataran parkir Mapolsek Percut Seituan, tiga pelaku memperagakan 22 adegan. Satu per satu adegan dilakukan oleh ketiga pelaku, terlihat dari adegan pertama korban dijemput di sebuah SPBU hingga akhirnya korban tewas dan dibuang di areal ladang jagung Pasar V, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan.

Adegan ini dilakukan selama 180 menit lengkap dengan alat peraga dan barang bukti yang digunakan pelaku saat melakukan aksi pembunuhan. Modusnya, tersangka tidak senang karena hubungan asmaranya dengan Mariatun br Harahap, bibi korban, tidak direstui sehingga pelaku nekat meracuni korban dengan racun ikan.
Tersangka AJH mengaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban sejak berangkat dari Paluta. "Aku dendam karena hubungan asmara dengan bibinya ditentang oleh keluarga korban," kata AJH tertunduk.
Kepala Polsek Percut Seituan Komisaris Maringan Simanjuntak didampingi Kanit Reskrim Ajun Komisaris Faidir Chan menjelaskan, rekontruksi ini dilakukan untuk melengkapi berita acara penyelidikan (BAP) menjadi P-21, dan siap disidangkan di Kejaksaan Negeri Labuhan Deli. "Ketiga tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan terancam hukuman penjara minimal 20 tahun, maksimal seumur hidup," ucap Kapolsek.

Rekonstruksi juga disaksikan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhan Deli dan rekan-rekan korban semasa kuliah yang datang khusus untuk melihat cara pelaku menghabisi nyawa korban.

Tidak ada komentar: