DAFTAR BERITA

Senin, 12 Maret 2012

Pemilik Blog Pembunuh Bayaran Ditangkap


TEMPO.CO , Bandung:Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Putut Bayu Ekoseno mengungkapkan tim gabungan Markas Besar Kepolisian RI, Polda Metro Jaya, dan Direktorat Reserse Kriminal Polda Jawa Barat menahan S, 30 tahun, yang diduga pemilik akun surat elektronik (e-mail) pada blog yang menawarkan jasa pembunuh bayaran. "Inisialnya S. Dia diamankan kemarin (Kamis) malam," kata Putu di Bandung, Jumat 8 Maret 2012 kemarin.

S, kata Putut, ditangkap di rumah yang diduga miliknya di kawasan Klender, Jakarta Timur. Saat ini ia ditahan di Kepolisian Resor Kota Besar Bandung. Polisi masih mendalami apakah S pemilik blog tersebut dan kemungkinan adanya orang lain selain S.

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Widjonarko mengatakan, dari hasil pendalaman, S ternyata bekerja di sebuah perusahaan properti di Jakarta. "S bekerja di perusahaan properti di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat," katanya.

Dalam tulisan blog hitmanindonesia.wordpress.com, tercantum akun e-mail shiniq4mi444@yahoo.com, yang bisa dihubungi jika ingin mengorder pembunuhan khusus untuk wilayah Bandung. Blog lain yang sejenis adalah indoblaki.blogspot.com.

Berdasarkan pengumpulan data sementara Cyber Crime Divisi Tindak Pidana Khusus Mabes Polri, kedua blog tersebut dibuka sejak 2008. Sejak kemarin, dua blog itu sudah diblokir.

Adapun Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI AD Pramono Edhie Wibowo menyatakan akan "menyikat" anak buahnya yang terindikasi menjadi pembunuh bayaran. "Kalau terindikasi tentara, apa pun pangkatnya, kusikat, itu bahasa saya, ya," katanya kepada Tempo di Bandung kemarin.

Dalam blog tersebut memang tertulis, "Kami juga memiliki kakas dan dukungan orang dalam di militer dan kepolisian." Ketika ditanya mengenai blog pembunuh bayaran itu, Edhie menukas, "Orang kita menjaga negara saja sudah susah, apalagi menjadi pembunuh bayaran, enggaklah."

Dari Padang, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan mereka tengah menelusuri kedua alamat tersebut. "Kami sudah mendapatkan laporan terkait situs itu. Akan kami follow-up," ujar Tifatul setelah memberikan kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, Padang, kemarin.