INFO PALUTA.com-Kelompok pemuda yang menyerang sejumlah pemuda di halaman parkir rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (23/2/2012) dini hari, cukup sadis.
Hal itu terlihat dari luka-luka pada dua jenazah korban penyerangan, yakni Ricky Tutu Boy (37) dan Stanley AY Wenno (39), yang disemayakamkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolega Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, Yuli Budiningsih, dalam jumpa pers di rumah duka RSCM memaparkan, jenazah Ricky telah diperiksa secara luar tetapi belum diotopsi karena keluarga masih keberatan. Jenazah Stanley sudah diotopsi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim dokter, pada jenazah Ricky ada banyak luka akibat senjata tajam. Luka utama ada di leher yang sampai memutuskan pembuluh darah. Tulang rawan gondok juga sudah putus. Ricky juga terluka di tangan, dahi, dan tungkai kaki mungkin karena terjatuh.
Luka-luka pada tubuh Stanley juga akibat senjata tajam. Luka utama yang membuatnya tewas ada di dahi sampai pelipis yang tembus sampai ke tulang tengkorak. Stanley juga terluka di perut dan lecet di sekujur tubuh. Stanley meninggal dunia di RSPAD dan sempat dirawat, sebab ada bekas jahitan di dahi.
Selain dua korban tewas, penyerangan oleh 50 orang yang diidentifikasi kelompok Ambon (Maluku) itu juga melukai empat orang yang dirawat di RSPAD, RSCM, dan RS Mitra Keluarga.
Para korban diserang saat melayat jenazah rekan mereka, yakni Bob Stanley Sahusilawane, di Gedung A Rumah Duka RSPAD. Saat itulah, antara pukul 01.30 WIB dan pukul 02.00 WIB, mereka diserang kelompok bersenjata parang yang salah satu pelaku diidentifikasi ialah perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar