INFO PALUTA.com-Enam kabupaten di Sumatera Utara menjadi kawasan pencetakan lahan padi baru di provinsi itu yang ditargetkan seluas 1.200 hektare pada tahun ini.
"Enam kabupaten itu masing-masing Nias, Mandailing Natal, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara dan Dairi," kata Kabid Pengolahan Lahan, Air dan Sarana Dinas Pertanian Sumut, Adam Brayun Nasution, di Medan, hari ini.
Pemerintah Sumut tinggal menunggu kesiapan petani yang tergabung dalam kelompok tani di enam kabupaten itu untuk bisa membuka lahan padi baru tersebut.
"Dana untuk pembukaan lahan baru itu sudah turun dari pusat. Kalau sudah ada pengajuan dari kelompok tani di enam kabupaten itu lalu hasil survei tim memang sesuai, maka dana untuk penanaman padi itu akan dicairkan ke kelompok masing-masing," katanya.
Dana bantuan pembukaan lahan padi baru itu sekitar Rp8 juta per hektare. "Harapan Pemerintah Provinsi Sumut, pencetakan lahan sawah baru itu bisa segera dilakukan sehingga produksi cepat banyak dan bisa mencapai target yang dibebankan pusat," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Room.S, menyebutkan tahun ini, target produksi padi di Sumut ditetapkan sebanyak 4,207 juta ton gabah kering panen (GKP).
Selain menambah areal baru, Dinas Pertanian Sumut berupaya meningkatkan produktivitas hasil panen petani di atas 47,74 kwintal per hektare yang sudah dicapai dewasa ini.
"Diakui beban target produksi tahun ini sebanyak 4,207 juta ton cukup berat, tetapi harus diupayakan tercapai," katanya.
Dia mengakui, sebenarnya ada potensi untuk pembukaan lahan baru hingga 40 ribu hektare, tetapi tentunya harus diikuti dengan kemampuan pemerintah membantu pengadaan bantuan benih dan lainnya seperti tahun ini yang hanya seluas 1.200 hektare di Sumut.
Untuk mencapai target produksi itu, Dinas Pertanian Sumut juga melakukan tindakan pengawalan ketat atas tanaman padi petani.
"Jangan sampai terjadi gagal panen yang bisa malah membuat produki menurun," katanya.
Produksi padi Sumut memang harus ditingkatkan terus karena Sumut masih tetap menjadi salah satu lumbung beras nasional.
Produksi beras yang meningkat juga dimaksudkan bisa menekan laju inflasi,sepert dirilis Waspada.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar