Rabu, 07 Desember 2011 | |
JAKARTA — Belum jelas kapan Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi payung hukum pengangkatan honorer tercecer diangkat jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diterbitkan, kinerja honrer malah menuai kritikan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar. Menteri asal Aceh itu mengakui tenaga honorer memang rajin. Tapi, kinerja itu berubah begitu sudah diangkat menjadi CPNS. “Begitu diangkat menjadi PNS malas bekerja. Padahal waktu masih honorer, rajin. Inilah kenyataan PNS di negeri ini,” ujar Azwar Abubakar di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Selasa (6/12). Dia mengatakan, selama ini pemerintah sudah merekrut begitu banyak PNS, tapi kinerjanya tak memuaskan. Bahkan, lanjutnya, pada tiga bulan pertama tahun anggaran, PNS tidak kerja. Ini lantaran mereka menunggu pencairan anggaran. Karenanya, dia mengusulkan agar pencairan anggaran bisa lebih cepat setiap tahunnya. Masih terkait dengan PNS, Azwar untuk kesekian kalinya mengungkapkan programnya untuk menciutkan struktur PNS, yang selama ini sudah gemuk. Niat untuk mengurangi jumlah PNS terus digaungkan. Caranya, CPNS yang direkrut jauh lebih sedikit dari yang pensiun. “Harus betul-betul kuat mengurangi jumalh. 136 ribu pertahun pensiun, kita akan ambil 50 ribu saja,” cetusnya. Dia mengumpamakan orang gemuk yang lebih gampang kena penyakit dan meninggal. “Orang yang mati bukan karena kurus tapi yang gemuk,” imbuhnya. Untuk rekrutmen sendiri, Azwar menjanjikan mekanisme yang lebih ketat. Perguruan Tinggi (PT) akan dilibatkan, termasuk LSM. “Kalau ada yang bermain-main, tidak fair, kita batalkan formasinya,” terangn |
Rabu, 07 Desember 2011
Azwar Abubakar : Semasa Honorer Rajin, Setelah Diangkat Jadi PNS Malas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tapsel |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar