DAFTAR BERITA

Senin, 03 Februari 2014

Perguruan Tinggi Tidak Terlepas Dari Kepercayaan Masyarakat


INFO TABAGSEL.com-Keberadaan perguruan tinggi tidak terlepas dari adanya citra, kepercayaan dan struktur. Perguruan tinggi perlu membangun citra positif yang dimulai dari pimpinan, dosen dan karyawan.

“Namun yang paling berat lanjutnya, adalah membangun kepercayaan karena tanpa kepercayaan masyarakat , perguruan tinggi tidak ada apa-apanya,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H M Malik Fadjar MSc pada Rapat Konsolidasi dan Pembinaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Sumatera Utara di Kampus UMSU di Medan, Senin (27/1).

Konsolidasi diikuti oleh unsur pimpinan fakultas dan program studi di empat perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) yang ada di Sumatera Utara yakni UMSU, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiayah Asahan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan. Selain itu juga dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan.

Selain Prof Dr H Malik Fadjar MSc, tampil sebagai narasumber lainnya yakni, Dr H Haedar Nashir MSi (Ketua PP Muhammadiyah), Drs H Marpuji Ali M Ag (Sekertaris PP Muhammadiyah) serta Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah. Acara dibuka Prof Dr H A Malik Fadjar yang sekaligus menyampaikan materi dengan judul “ Membangun PTM yang Tangguh dan Solid”.

Prof Malik Fadjar yang juga mantan Menteri Pendidikan Nasional ini melihat keberadaan 22 ribu mahasiswa yang dimiliki UMSU, membuktikan kalau UMSU memiliki citra positif dan kepercayaan yang bagus dari masyarakat.

Dia menilai perkembangan UMSU luar biasa dengan jumlah mahasiswa mencapai puluhan ribu dan terlihat ada semangat untuk menuju lebih baik . “Saya mengikuti tahap demi tahap perkembangan UMSU, dengan jumlah mahasiswa yang saat ini mencapai 22 ribu itu luar biasa,” katanya

Menurut Prof Malik Fadjar, tidak kalah pentingnya juga pembenahan struktur, bagaimana membenahi jajaran, menyehatkan kembali organisasi dan konsolidasi personil yang merupakan pekerjaan paling berat bagi perguruan tinggi.

Konsolidasi universitas tentunya didasari pada ruh Islam dan Kemuhammadiyahan, sehingga tidak menjadi kotak-kotak kecil. “Konsolidasi harus dilakukan , konsolidasi harus menjadi power bagi Perguruan tinggi Muhammadiyah di Sumatera Utara,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga memuji langkah UMSU yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan data ada 35 dosen UMSU yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan program doktoral. “Bisa menciptakan 1 doktor saja sudah luar biasa,” katanya.

Mengenai suara-suara sumbang dan informasi negatif yang berkembang dalam pengelolaan PTM, dia mengingatkan agar pimpinan universitas tetap tenang dan tidak perlu didengarkan. Malik Fadjar lalu menceritakan pengalamannya saat menjabat rektor Universitas Muhammadiyah Malang. “Jadikan UMSU sebagai kekuatan yang memberi inspirasi dan pencerahan, jangan dengarkan yang negatif,” katanya.

Sementara itu Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP berharap konsolidasi yang dilaksanakan dapat membawa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ke arah lebih baik. Sebagai Pembina enam PTM di Sumatera, UMSU telah berupaya agar PTM yang ada dapat tampil sejajar dengan perguruan tinggi lain.

Dia mengaku, sebagai pemegang amanah, UMSU berupaya bagaimana agar dapat mempertahankan amanah dengan baik. Hal ini dalam kerangka agar ke depan lulusan UMSU mampu memenangkan persaingan dan menghadapi segala tantangan.

Tidak ada komentar: