INFO TABAGSEL.com-Salak merah, mungkin belum terlalu populer dibanding lainnya, seperti Salak Pondoh, Salak Bali maupun salak Condet. Di Tapanuli Selatan, salak merah ini telah diolah menjadi industri makanan dan minuman.
Hal ini semakin menambah keanekaragaman hayati, tanah air Indonesia. Tapanuli Selatan bukan satu-satunya daerah di Sumatra Utara penghasil salak merah. Sebab Padang Sidempuan juga dikenal sebagai sentra buah yang juga disebut “snake fruit” dalam bahasa internasional ini.
Seperti halanya namanya, salak merak ini mulai dari kulitnya, sudah nampak kemerhan, meski tak jauh beda dengan salak pada umumnya. Begitu dibuka buahnya didominasi warna merah, walaupun masih ada unsur putihnya.
Selain warna, rasa salak merah juga berbeda, manis dan sedikit asam.
Menurut Indra Syah Johan, Kasie Promosi Kabupaten Tapanuli Selatan, buah ini memiliki banyak khasiat. “Untuk menurunkan kadar gula dalam darah, mempertahankan kelembaban kulit, memperkuat struktur tulang, menurunkan kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh,” terangnya, saat ditemui di Surabaya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa di Tapanuli Selatan, salak merah sudah dikelola menjadi berbagai jenis makanan dan minuman. “Kami membawa kesini sudah dalam bentuk makanan olahan, yaitu dodol, kurma salak dan minuman, seperti kalau dari Malang ada sari apel.” katanya.
Pengelolanya adalah Gulma Maropah, yang merupakan binaan. Koperasi Agro Rimba,Sibolga. “Semuanya juga sudah dilindungi dengan Hak Cipta,” bebernya.@moris_mangke(Lensaindonesia.com)
Hal ini semakin menambah keanekaragaman hayati, tanah air Indonesia. Tapanuli Selatan bukan satu-satunya daerah di Sumatra Utara penghasil salak merah. Sebab Padang Sidempuan juga dikenal sebagai sentra buah yang juga disebut “snake fruit” dalam bahasa internasional ini.
Seperti halanya namanya, salak merak ini mulai dari kulitnya, sudah nampak kemerhan, meski tak jauh beda dengan salak pada umumnya. Begitu dibuka buahnya didominasi warna merah, walaupun masih ada unsur putihnya.
Selain warna, rasa salak merah juga berbeda, manis dan sedikit asam.
Menurut Indra Syah Johan, Kasie Promosi Kabupaten Tapanuli Selatan, buah ini memiliki banyak khasiat. “Untuk menurunkan kadar gula dalam darah, mempertahankan kelembaban kulit, memperkuat struktur tulang, menurunkan kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh,” terangnya, saat ditemui di Surabaya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa di Tapanuli Selatan, salak merah sudah dikelola menjadi berbagai jenis makanan dan minuman. “Kami membawa kesini sudah dalam bentuk makanan olahan, yaitu dodol, kurma salak dan minuman, seperti kalau dari Malang ada sari apel.” katanya.
Pengelolanya adalah Gulma Maropah, yang merupakan binaan. Koperasi Agro Rimba,Sibolga. “Semuanya juga sudah dilindungi dengan Hak Cipta,” bebernya.@moris_mangke(Lensaindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar