INFO TABAGSEL.com-Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 dilakukan dengan berbasis online. Untuk mempermudah pendaftaran dan pengisian formulir SNMPTN 2014, para calon mahasiswa bisa menggunakan fasilitas internet yang dimiliki kantor pos yang terdapat di setiap kecamatan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Panitia Penyelenggara SNMPTN 2014 menggandeng PT Pos Indonesia untuk membantu menyediakan fasilitas berupa perangkat komputer lengkap dengan jaringan internet untuk pendaftaran SNMPTN 2014. Dengan cara seperti itu, calon peserta yang di rumahnya tidak memiliki koneksi internet, tinggal datang ke Kantor Pos terdekat.
"Untuk pendaftaran, kita basisnya online. Berdasarkan catatan, PT Pos punya kantor di setiap kecamatan dan setiap kantor pos ada jaringan internetnya. Jadi (calon peserta) diberi (fasilitas) cuma-cuma untuk mendaftar," kata Ketua SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, usai peluncuran SNMPTN 2014 di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/12).
Sementara Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan mengatakan, PT Pos Indonesia memiliki Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang ditempatkan di kantor pos. Setiap kantor pos memiliki 4-5 unit komputer. “Itu free. Bisa dimanfaatkan bebas, tanpa ada pungutan apapun, dan bisa dipakai para siswa maupun sekolah,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Budi mengatakan, Kantor Pos memiliki PLIK di 430 kecamatan di Indonesia bagian barat, dengan jumlah mencapai 4.000 kantor pos. Namun PLIK belum terdapat di Indonesia bagian timur sehingga PT Pos Indonesia membuka akses khusus di sana.
“Sebenarnya itu close system di PT Pos. Tapi karena ada permintaan, ada salah satu loket yang akan kita dedikasikan, manfaatkan untuk pendaftaran ini (SNMPTN 2014). Karena di Indonesia timur nggak ada PLIK. Jadi ada satu PC (personal computer) yang dimanfaatkan. Sehingga nanti dari sistem akan kita buka, hanya bisa mengakses website SNMPTN 2014,” jelas Budi.
Menurut Budi, ada sekitar 3.400 Kantor Pos di Indonesia bagian timur. Setiap Kantor Pos tersebut nantinya akan meminjamkan satu buah PCnya untuk digunakan siswa maupun sekolah dalam pendaftaran SNMPTN 2014. (Humas Kemdikbud/ES)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Panitia Penyelenggara SNMPTN 2014 menggandeng PT Pos Indonesia untuk membantu menyediakan fasilitas berupa perangkat komputer lengkap dengan jaringan internet untuk pendaftaran SNMPTN 2014. Dengan cara seperti itu, calon peserta yang di rumahnya tidak memiliki koneksi internet, tinggal datang ke Kantor Pos terdekat.
"Untuk pendaftaran, kita basisnya online. Berdasarkan catatan, PT Pos punya kantor di setiap kecamatan dan setiap kantor pos ada jaringan internetnya. Jadi (calon peserta) diberi (fasilitas) cuma-cuma untuk mendaftar," kata Ketua SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, usai peluncuran SNMPTN 2014 di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/12).
Sementara Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan mengatakan, PT Pos Indonesia memiliki Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang ditempatkan di kantor pos. Setiap kantor pos memiliki 4-5 unit komputer. “Itu free. Bisa dimanfaatkan bebas, tanpa ada pungutan apapun, dan bisa dipakai para siswa maupun sekolah,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Budi mengatakan, Kantor Pos memiliki PLIK di 430 kecamatan di Indonesia bagian barat, dengan jumlah mencapai 4.000 kantor pos. Namun PLIK belum terdapat di Indonesia bagian timur sehingga PT Pos Indonesia membuka akses khusus di sana.
“Sebenarnya itu close system di PT Pos. Tapi karena ada permintaan, ada salah satu loket yang akan kita dedikasikan, manfaatkan untuk pendaftaran ini (SNMPTN 2014). Karena di Indonesia timur nggak ada PLIK. Jadi ada satu PC (personal computer) yang dimanfaatkan. Sehingga nanti dari sistem akan kita buka, hanya bisa mengakses website SNMPTN 2014,” jelas Budi.
Menurut Budi, ada sekitar 3.400 Kantor Pos di Indonesia bagian timur. Setiap Kantor Pos tersebut nantinya akan meminjamkan satu buah PCnya untuk digunakan siswa maupun sekolah dalam pendaftaran SNMPTN 2014. (Humas Kemdikbud/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar