 |
| Presiden SBY meminta penjelasan Menteri Pertanian Suswono soal kebijakan impor daging sapi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/2) pagi. Isu impor daging sapi ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka. Luthfi kemudian mengundurkan diri dari jabatan Presiden PKS. (foto: abror/presidenri.go.id) |
Isu impor daging sapi ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka. Luthfi, yang kemudian mengundurkan diri dari jabatan Presiden PKS, diduga menerima suap Rp 1 miliar dalam kasus impor daging yang melibatkan importir swasta. Bersamaan dengan Luthfi, KPK menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka.
Presiden SBY yang sedang melakukan rangkaian kunjungan kerja dan kenegaraan ke empat negara Afrika dan Timur Tengah terkejut mendengar kasus ini. Dalam sebuah keterangan pers di Jeddah, Arab Saudi, 5 Februari lalu, Presiden menegaskan akan memanggil Mentan Suswono sepulang ke Tanah Air.
"Saya akan panggil Mentan setelah dari luar negeri. Seperti dulu, saat Menpora dipanggil KPK, saya juga panggil dan minta dijelaskan dan laporkan tertulis. Saya akan panggil Suswono untuk mengetahui apa yang terjadi, jelaskan sejujurnya," kata Presiden ketika itu.
Selain mendengarkan penjelasan Suswono, siang ini SBY juga akan memberi pernyataan terkait tuduhan kebocoran Surat Perintah Penyidikan (Sprendik) KPK. "Mungkin nanti ada statemen tentang tuduhan kebocoran surat KPK, demi tegaknya keadilan dan kebenaran karena ini tidak boleh main-main. Siang ini," ujar SBY kepada wartawan, sebelum menerima Suswono. (dit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar