INFO TABAGSEl.com-Untuk memperkokoh persaudaraan, mempertahankan dan melestarikan adat budaya, etnis Mandailing Indonesia- Malaysia membentuk Ikatan Mandailing Malaysia Indonesia (IMAMI).
Demikian Presiden IMAMI di Indonesia, H SS Baginda Tambangan Harahap kepada Analisa sesaat bertolak ke Malaysia, Kamis (12/2).
Dikatakan, pelantikan pengurus IMAMI akan digelar Sabtu (14/2) di auditorium Universitas Putra Jaya Malaysia, Selangor. "Dalam rangkaian itulah, saya dan rombongan berangkat menuju malaysia," terangnya.
Dijelaskan, pengurus IMAMI Malaysia nantinya akan dilantik Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia, YBHG Tan Sri DR Rais Yatim. Sedangkan pengurus IMAMI Indonesia dilantik Duta Besar RI, Marsekal (Purn) Herman Prayitno.
"Ini pelantikan pengurus lembaga adat Indonesia pertama di luar negeri. Di Malaysia itu banyak masyarakat Mandailing. Kerajaan sendiri sudah memberi pengesahan Mandailing sebagai bagian suku atau adat masyarakat Malaysia," terangnya.
Lebih lanjut Baginda mengatakan, masyarakat Mandailing di Malaysia tidak pernah lupa akan kampung mereka berasal. Mereka buat sebuah lembaga berhimpun bernama Ikatan Masyarakat Mandailing Malaysia.
Seiring perjalanan waktu, mereka dan tokoh-tokoh adat Mandailing di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) bermufakat membentuk sebuah lembaga adat bersama yang diberi nama Ikatan Mandailing Malaysia Indonesia (IMAMI).
"Lalu dibentuklah pengurus IMAMI Indonesia dan IMAMI Malaysia yang terpisah tapi tetap satu. Masing-masing IMAMI dipimpin seorang Peresiden dan Sabtu (14/2) ini akan dilantik di Selangor," ungkapnya.
Karena pelantikan dua pengurus IMAMI akan digelar di Malaysia katanya, pengurus dari Indonesia akan berangkat dari Tabagsel ke Kuala Lumpur lewat Medan, Rabu (12/2).
"Rencananya disertai Bupati Tapsel, H. Syahrul M Pasaribu SH, dan Sekdakab, Aswin Efendi Siregar, tadinya seluruh Bupati dan Walikota di Tabagsel akan menghadiri pelantikan ini, namun sekitar dua hari ini ada konfirmasi ada tugas-tugas pemerintahan yang tidak bisa ditinggalkan," katanya.
Terpisah, Presiden IMAMI Malaysia, Datok Ahmad Tamimi Siregar, menyebut, selain melestarikan adat budaya Mandailing, kedua IMAMI ini juga menjalankan kerjasama bidang pendidikan adat budaya Mandailing dan tenaga kerja.
"IMAMI Indonesia yang merekrut, melatih, dan mengirim tenaga kerja. IMAMI Malaysia mencari lapangan kerja dan menempatkan tenaga kerja tersebut. Sedang mengenai adat budaya akan dipertajam lewat berbagai pertemuan dan lawatan langsung ke Mandailing," terangnya.
Diharapkannya, masyarakat di Indonesia memahami besarnya rasa cinta mereka yang kini berwarga negara Malaysia terhadap Mandailing. (hih)
Demikian Presiden IMAMI di Indonesia, H SS Baginda Tambangan Harahap kepada Analisa sesaat bertolak ke Malaysia, Kamis (12/2).
Dikatakan, pelantikan pengurus IMAMI akan digelar Sabtu (14/2) di auditorium Universitas Putra Jaya Malaysia, Selangor. "Dalam rangkaian itulah, saya dan rombongan berangkat menuju malaysia," terangnya.
Dijelaskan, pengurus IMAMI Malaysia nantinya akan dilantik Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia, YBHG Tan Sri DR Rais Yatim. Sedangkan pengurus IMAMI Indonesia dilantik Duta Besar RI, Marsekal (Purn) Herman Prayitno.
"Ini pelantikan pengurus lembaga adat Indonesia pertama di luar negeri. Di Malaysia itu banyak masyarakat Mandailing. Kerajaan sendiri sudah memberi pengesahan Mandailing sebagai bagian suku atau adat masyarakat Malaysia," terangnya.
Lebih lanjut Baginda mengatakan, masyarakat Mandailing di Malaysia tidak pernah lupa akan kampung mereka berasal. Mereka buat sebuah lembaga berhimpun bernama Ikatan Masyarakat Mandailing Malaysia.
Seiring perjalanan waktu, mereka dan tokoh-tokoh adat Mandailing di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) bermufakat membentuk sebuah lembaga adat bersama yang diberi nama Ikatan Mandailing Malaysia Indonesia (IMAMI).
"Lalu dibentuklah pengurus IMAMI Indonesia dan IMAMI Malaysia yang terpisah tapi tetap satu. Masing-masing IMAMI dipimpin seorang Peresiden dan Sabtu (14/2) ini akan dilantik di Selangor," ungkapnya.
Karena pelantikan dua pengurus IMAMI akan digelar di Malaysia katanya, pengurus dari Indonesia akan berangkat dari Tabagsel ke Kuala Lumpur lewat Medan, Rabu (12/2).
"Rencananya disertai Bupati Tapsel, H. Syahrul M Pasaribu SH, dan Sekdakab, Aswin Efendi Siregar, tadinya seluruh Bupati dan Walikota di Tabagsel akan menghadiri pelantikan ini, namun sekitar dua hari ini ada konfirmasi ada tugas-tugas pemerintahan yang tidak bisa ditinggalkan," katanya.
Terpisah, Presiden IMAMI Malaysia, Datok Ahmad Tamimi Siregar, menyebut, selain melestarikan adat budaya Mandailing, kedua IMAMI ini juga menjalankan kerjasama bidang pendidikan adat budaya Mandailing dan tenaga kerja.
"IMAMI Indonesia yang merekrut, melatih, dan mengirim tenaga kerja. IMAMI Malaysia mencari lapangan kerja dan menempatkan tenaga kerja tersebut. Sedang mengenai adat budaya akan dipertajam lewat berbagai pertemuan dan lawatan langsung ke Mandailing," terangnya.
Diharapkannya, masyarakat di Indonesia memahami besarnya rasa cinta mereka yang kini berwarga negara Malaysia terhadap Mandailing. (hih)