INFO TABAGSEL.com-Penyaluran raskin di sembilan kabupaten/kota di Sumatera Utara pada 2012 tidak mencapai target 100 persen, sementara pada 2013 Bulog belum menyalurkannya karena belum ada ketentuan atau kebijakan soal itu.
“Penyaluran raskin (beras untuk warga miskin) Sumut tahun 2012 hanya 98,98 persen atau 156.322 ton karena ada sembilan dari 33 kabupaten/kota penyerapannya tidak capai 100 persen. Tahun 2013 sendiri belum ada rencana penyaluran karena belum ada kebijakan soal raskin,” kata Humas Bulog Sumut Rusli di Medan, Jumat.
Tahun lalu, alokasi raskin Sumut sebanyak 157.937 ton.
Sembilan kabupaten/kota yang penyalurannya tidak capai 100 persen adalah Humbang Hasundutan (Humbahas), Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Gunung Sitoli, Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Utara dan Simalungun.
Humbahas realisasi raskinnya hanya 88,83 persen, Simalungun 94,70 persen, Tapanuli Utara 99,73 persen, Tobasa 94,37 persen, Nias 92,82 persen, Nias Selatan 96,58 persen, Gunung Sitoli 99,77 oersen, dan Nias Utara 97,15 persen.
“Kalau nanti sudah ada kebijakan soal raskin, tentunya Bulog siap menyalurkannya apalagi stok cukup aman,” katanya.
Stok beras Bulog Sumut dewasa ini 76.724 ton, dimana jumlah itu bisa untuk enam bulan lebih alokasi.
Anggota DPD RI utusan Sumut Parlindungan Purba berharap program raskin tetap dilanjutkan karena berdampak kepada beberapa hal mulai dari membantu masyarakat miskin juga meredam kenaikan harga di pasar dan menekan inflasi.
“Raskin harus tetap dijalankan dan Bulog serta sembilan kota/kabupaten yang tidak merealisasikan penyaluran raskin sebesar 100 persen itu harus melakukan evaluasi,” katanya.
Parlindungan menegaskan, pagu atau alokasi raskin itu harus segera dikeluarkan Pemerintah Pusat agar program raskin bisa lebih awal dilakukan sehingga masyarakat segera tertolong dan pemerintah sendiri tertolong dari upaya menekan inflasi.(ANTARA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar