DAFTAR BERITA

Selasa, 22 Januari 2013

Penipuan Guru,Tersangka 'Hidup' Lagi

INFO TABAGSEL.com-Polda Riau akan menyelidiki ulang kasus penipuan terhadap 1.820 guru dengan tersangka PNS Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Riau, Bustarizal. Kasus ini vakum selama 4 tahun karena tersangka diinformasikan sudah meninggal. Tapi belakangan, ia disebut-sebut hadir dalam suatu acara.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah mengaku sudah mendapat kabar bahwa tersangka (Bustarizal) ada di Pekanbaru. Karena itu, polisi siap membuka lagi kasus tersebut.

"Kita akan kembangkan lagi kasus ini. Karena memang kasusnya belum di-SP3," kata Hermansyah kepada detikcom, Senin (21/1/2013).

Berdasarkan penyelidikan awal, Bustarizal akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Karena keberadaannya tidak diketahui, ia masuk dalam DPO Polda Riau sejak tahun 2009 lalu.

Kasusnya berawal saat 1.820 guru mengurus Penetapan Angka Kredit (PAK) lewat Bustarizal dengan biaya minimal Rp 5 juta per orang. PAK merupakan syarat kenaikan pangkat para guru yang diajukan ke Mendiknas. Bustarizal memalsukan tanda tangan Sekretaris Ditjen PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Kemendiknas, Ir Giri Surya Atmana. Atas pemalsuan surat tersebut, akhirnya para guru naik pangkat dan gajinya bertambah.

Belakangan sindikat ini terbongkar. Pemprov Riau lantas menurunkan kembali pangkat para guru dan meminta guru mengembalikan kelebihan gaji pokok yang selama ini mereka terima.

Karena terbongkar, Bustarizal pun menghilang, sehingga Polda Riau mengeluarkan DPO. Tak lama, Polda Riau menerima surat keterangan kematian Bustarizal yang dikeluarkan salah satu kelurahan di Pekanbaru.

Kini, dikabarkan, Bustarizal masih hidup. Dan penipu kelas kakap ini, awal pekan kemarin dikabarkan terlihat di kantor Bank Riau-Kepri di Jalan Sudirman, Pekanbaru.

"Dengan adanya kabar itu, kita tengah menurunkan tim untuk melacak keberadaanya," kata Hermansyah.

Berdasarkan informasi, pada acara pembekalan pembekalan internal pengawai UKG (Ujian Kompetensi Guru) tahun 2012 nama Bustarizal tertera dalam daftar hadir. Namanya ada di nomor urut 15 tapi kolom tanda tangan kosong.

(cha/try)

Tidak ada komentar: