DAFTAR BERITA

Rabu, 02 Januari 2013

Kemlu Bantu Proses Pemulangan Jenazah WNI di Malaysia


INFO TABAGSEL.com-Kemlu bantu pulangkan jenazah WNI yang diduga meninggal saat berusaha kembali ke Indonesia lewat jalan tikus di pantai Teluk C, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Malaysia. Proses pengiriman jenazah WNI oleh Perwakilan RI telah dimulai sejak tanggal 20 Desember hingga sebelum tahun baru (29/12). Demikian KJRI Johor Bahru sampaikan dalam rilis kepada Portal Kemlu pagi ini (02/01).

Awalnya, penduduk tempatan dan nelayan di garis pantai Teluk C, Bandar Penawar, Kota Tinggi, dikejutkan dengan adanya penemuan beberapa jenazah terapung di laut (18/12). 

Setelah diidentifikasi oleh Polisi setempat, jenazah tersebut merupakan WNI yang berusaha pulang ke Indonesia menggunakan jalan tikus. Hal ini juga diperkuat dengan penemuan paspor atas nama WNI dan pengenalan ahli waris.

Evakuasi yang dilakukan oleh aparat setempat berhasil mengangkat sepuluh korban yang diperkirakan adalah penumpang boat pancung yang telah hancur. 

Bekerjasama dengan aparat dan masyarakat Indonesia setempat, KJRI Johor Bahru berhasil mengundang pihak keluarga untuk mengenali lima korban WNI.

Setelah melalui proses tersebut, sesuai keinginan ahliwaris, KJRI akhirnya melakukan proses pengiriman jenazah kembali ke Indonesia yang dimulai pada tanggal 20 Desember 2012.

Nur Lhasanah, warga negara Malaysia yang orangtuanya adalah WNI, merupakan yang pertama dipulangkan dan dibawa ke Surabaya. Hari berikutnya (21/12) dua jenazah atas nama Sudarman dan Wilda dikirim ke Mataram dan Surabaya. 

Selanjutnya (23/12) jenazah WNI atas nama Subhan dikirim ke Lombok dan pada tanggal 29 Desember 2012 jenazah Rohadi dipulangkan ke Lombok. Sampai saat ini masih tersimpan lima jenazah yang belum teridentifikasi di Rumah Sakit Kota Tinggi, Malaysia.

Kondisi daerah pantai di sekitar Teluk C Bandar Penawar yang jauh dari pemukiman, dipenuhi rawa, padang ilalang yang tinggi serta curam diduga menjadi penyebab kecelakaan. 

Daerah ini juga rawan dipergunakan oleh tekong untuk mengangkut penumpang illegal dari dan menuju Indonesia. (Sumber:KJRI Johor Bahru/ds/PLE/Ed.PY)

Tidak ada komentar: