Kepala Seksi Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdiksu) Yusri di Medan, Sabtu, mengatakan total dana BOS untuk 2013 tidak jauh berbeda dibanding 2012 yakni berkisar Rp1,5 triliun.
“Diberikan secara bertahap, dari rekening bendahara umum daerah (BUD) langsung ke rekening sekolah. Dana BOS diperuntukkan bagi SD dan SMP,” katanya.
Dana tersebut dialokasikan untuk pembelian pengadaan buku teks pelajaran, kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler, kegiatan ulangan dan ujian, pembelian bahan-bahan habis pakai dan perawatan sekolah.
Kemudian layanan jasa, pembayaran guru dan tenaga kependidikan honorer, membantu siswa miskin, pembangunan profesi guru, pembelian perangkat komputer dan biaya lainnya.
Sementara pengamat pendidikan Sumut Mastsyuhito Solin mengatakan penyaluran dana BOS diperlukan pengawasan yang ketat, meski penyaluran sudah langsung dilakukan ke rekening sekolah.
“Harus tepat sasaran, demikian juga dengan pendataan juga harus benar-benar selektif, apakah siswa tersebut berhak menerima bantuan dana itu atau tidak,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, dana BOS juga harus tepat peruntukannya. Dalam hal ini, dirinya yakin kalau pihak sekolah sudah memetakan peruntukkan utama dana BOS.
“Sekolah pastinya sudah mendetail, akan digunakan untuk apa saja dana bantuan itu nantinya. Tinggal bagaimana fungsi pengawasannya saja, apakah sesuai dengan yang diajukan sekolah dan sesuai dengan peraturan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar