INFO TABAGSEL.com-Bencana banjir dan longsor terjadi Kabupaten Mandailing Natal pada Minggu (30/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor di Desa Lingga Bayu, Kecamatan Lingga Bayu itu menimbun jalan dan satu unit rumah yang berada di tepi sungai.
“Terdapat sedikitnya empat orang di dalam rumah yang hanyut tersebut, ada tiga orang selamat dan satu orang hilang, yakni Taher, 68 tahun,” ujarnya, Senin (31/12).
Sementara itu, bencana longsor juga terjadi di Desa Aek Galingging dan Dusun Sigala-Gala, Kelurahan Simpang Gambir.
Untuk bencana banjir terjadi di Desa Pattilumban Mudik, Desa Bonda Kase dan Desa Pattilumban Hilir Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
Akibatnya, Sutopo menjelaskan sejumlah rumah dan perkebunan rakyat terendam air dan sebanyak 1.000 orang penduduk menjadi korban terdampak.
“Pengungsian tidak ada dan penduduk masih bertahan di rumahnya,” tukasnya.
Dia menuturkan banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan, sehingga Sungai Batang Natal meluap bersamaan dengan naiknya gelombang pasang dari laut yang menahan aliran Sungai Batang Natal yang bermuara ke laut.
Upaya penanganan bencana masih dilakukan di setiap daerah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan instansi terkait.
Posko tanggap darurat bencana dan dapur umum juga didirikan, sedangkan bantuan logistik dilakukan sesuai kemampuan daerah. (Bsi)
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor di Desa Lingga Bayu, Kecamatan Lingga Bayu itu menimbun jalan dan satu unit rumah yang berada di tepi sungai.
“Terdapat sedikitnya empat orang di dalam rumah yang hanyut tersebut, ada tiga orang selamat dan satu orang hilang, yakni Taher, 68 tahun,” ujarnya, Senin (31/12).
Sementara itu, bencana longsor juga terjadi di Desa Aek Galingging dan Dusun Sigala-Gala, Kelurahan Simpang Gambir.
Untuk bencana banjir terjadi di Desa Pattilumban Mudik, Desa Bonda Kase dan Desa Pattilumban Hilir Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
Akibatnya, Sutopo menjelaskan sejumlah rumah dan perkebunan rakyat terendam air dan sebanyak 1.000 orang penduduk menjadi korban terdampak.
“Pengungsian tidak ada dan penduduk masih bertahan di rumahnya,” tukasnya.
Dia menuturkan banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan, sehingga Sungai Batang Natal meluap bersamaan dengan naiknya gelombang pasang dari laut yang menahan aliran Sungai Batang Natal yang bermuara ke laut.
Upaya penanganan bencana masih dilakukan di setiap daerah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan instansi terkait.
Posko tanggap darurat bencana dan dapur umum juga didirikan, sedangkan bantuan logistik dilakukan sesuai kemampuan daerah. (Bsi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar