 |
| Ilustrasi Banjir |
INFO TABAGSEL.com-Kerugian akibat banjir di Kecamatan Panyabungan dan Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, diperkirakan mencapai lebih kurang Rp10 miliar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Risfan Juliardi Hutasuhut, ketika dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan, data jumlah kerugian yang lengkap masih ditunggu dari camat di kedua daerah tersebut.
Sebelumnya, peristiwa banjir yang terjadi, Sabtu (3/11) malam melanda Desa Gunung Manaon, Saba Jambu, Gunung Tua Jae, Kecamatan Panyabungan, Desa Tangga Bosi I, Tanjung Sialang, Huta Godang Muda dan Muara Batang Angkola di Kecamatan Siabu.
Banjir yang mencapai ketinggian satu meter itu, merendam rumah 75 kepala keluarga, satu unit musolla dan madrasah, tiga badan jalan terputus, 50 hektare areal persawahan rusak.
Risfan mengatakan, jumlah kerugian tersebut nantinya akan dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Madina.
“Kerugian akibat banjir di Madina yang terjadi pada bulan ini cukup besar. Peristiwa seperti ini perlu diwaspadai masyarakat,” kata Juliardi.
Dia mengatakan, Pemkab Madina juga telah memberikan bantuan berupa bahan makanan beras, mie instan, gula dan selimut kepada warga yang rumahnya dilanda banjir.
Dia menambahkan, tiga badan jalan menuju Desa ke Huta Godang Muda, Muara Batang Angkola dan Tanjung Sialang, Kecamatan Siabu, juga terputus akibat diterjang banjir.
Badan jalan yang terputus itu akibat dihantam banjir, karena meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Aek Badan dan Sungai Batang Gadis.
Namun, katanya, badan jalan yang terputus itu, sudah diperbaiki pemerintah setempat.
“Badan jalan yang terputus tersebut diperbaiki untuk sementara waktu dengan menggunakan beberapa buah batang kelapa,” kata Risfan.(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar