INFO TABAGSEL.com-Pada
hari Jum’at, 7 September 2012, Interpol Malaysia telah menyampaikan
informasi kepada KBRI Malaysia mengenai kematian 4 (empat) yang diduga
kemungkinan berkewarga negaraan Indonesia di Taman Meru, Ipoh, Perak,
Malaysia. KBRI Kuala Lumpur pada Sabtu, 8 September 2012 langsung
mengirim staff ke Perak untuk melakukan pengecekan dan pertemuan dengan
pihak Kepolisian Diraja Malaysia untuk memperoleh informasi lebih
lanjut.Menurut
informasi dari pihak Kepolisian Malaysia yang masih harus diverifikasi
kebenarannya, kematian 4 yang diduga WNI tersebut berawal dari adanya
pengaduan warga di Taman Meru, Ipoh pada tanggal 7 September 2012 jam
03.00 dini hari yang mencurigai adanya sebuah mobil Proton jenis Wira
yang berkeliling di kawasan perumahan di wilayah tersebut.Menindaklanjuti
pengaduan tersebut, Pihak Kepolisian Diraja Malaysia menuju ke daerah
perumahan tersebut dan didapati kendaraan tersebut yang berusaha
melarikan diri sehingga terjadi kejar-mengejar dengan pihak polisi.
Kendaraan akhirnya berhenti setelah terlebih dahulu menabrak tebing dan 4
orang didalam mobil keluar dari kendaraan dengan menembak ke arah
polisi Diraja Malaysia. Masih menurut pihak kepolisian Malaysia, telah
terjadi tembak menembak antara Polisi dan 4 orang tersebut yang
menewaskan keempat orang tersebut.Dari
tempat kejadian perkara, ditemukan barang bukti berupa 2 buah senjata
api dan 3 bilah parang, barang-barang seperti 3 buah laptop, 3 kamera
digital, lima ponsel, 2 jam tangan dan plat nomor kendaraan palsu serta
sejumlah uang baik dalam bentuk Yen, Rupiah maupun Ringgit Malaysia.
Tidak ada satu dokumen dan identitas apapun dari korban dimaksud
ditemukan di tempat kejadian perkara. Korban dibawa ke rumah sakit Raja
Permaisuri Bainun, Ipoh untuk dilakukan otopsi terhadap 4 jenazah
tersebut.Dari
pengambilan sampel dan cap sidik jari korban dan dicocokan dengan
catatan kriminal pihak Kepolisian Malaysia diketahui bahwa 2 orang dari 4
korban diketahui berkewarga negaraan Indonesia. Data ini masih terus
diverifikasi, karena dua korban dimaksud tidak terdapat dalam catatan
dan data base KBRI Kuala Lumpur.Pada
tanggal 10 September 2012, satu jenazah juga telah diidentifikasi
langsung oleh istri korban di rumah sakit dan dikonfirmasi adalah WNI
asal Probolinggo, Jawa Timur. Saat ini korban yang telah teridentifikasi
tersebut dalam proses pemulangan ke Indonesia yang akan dilakukan dalam
waktu dekat oleh KBRI Kuala Lumpur.Langkah yang Telah DiambilSegera
setelah mengetahui informasi mengenai kemungkinan WNI menjadi korban
penembakan oleh Kepolisian Diraja Malaysia, pada tanggal 7 September
2012, KBRI Kuala Lumpur langsung melakukan komunikasi ke Kementerian
Luar Negeri Malaysia untuk memperoleh informasi dan penjelasan atas
kejadian dimaksud. Pada tanggal 7 September 2012, Kementerian Luar
Negeri juga telah menghubungi Kedubes Malaysia di Jakarta untuk
memperoleh klarifikasi serupa atas kejadian tersebut.Pada
tanggal 8 September 2012, KBRI juga telah mengirimkan staff ke Perak
untuk meminta penjelasan dari Kepolisian Penyidik guna memperoleh
informasi lengkap mengenai kejadian penembakan. KBRI juga telah
mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan hasil otopsi dan melihat
secara langsung jenazah korban dimaksud.Untuk
mendapatkan gambaran langsung terkait kejadian perkara, pada tanggal 8
September 2012, KBRI juga telah mengunjungi tempat kejadian perkara dan
mencari informasi dari pihak yang dapat diminta keterangan dari tempat
kejadian perkara.Bagi
jenazah yang telah diidentifikasi, pada tanggal 10 September 2012 KBRI
dan Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keluarga korban
baik yang berada di Malaysia maupun Indonesia dan saat ini sedang
memfasilitasi kepulangan jenazah korban.Kementerian
Luar Negeri dan KBRI akan terus berupaya untuk mengidentifikasi
identitas korban dan menemukan keluarga korban jika jenazah
teridentifikasi WNI. KBRI juga akan memfasilitasi pemulangan jenazah
korban dimaksud.Pemerintah
Indonesia telah meminta klarifikasi mengenai kejadian perkara dan
memastikan bahwa tindakan pihak Kepolisian Malaysia bertindak sesuai
dengan prosedur yang berlaku. (Sumber: KBRI Kuala Lumpur/BAM)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tapsel |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar