Syamsul Rizal. (ANTARA) |
"Kami akan menindaklanjuti keluhan atau protes yang dilakukan oleh pendukung Jawa Timur ini," kata Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON), Syamsurizal, di Pekanbaru, Kamis.
Syamsurizal langsung menemui puluhan Bonek yang melakukan demonstrasi di halaman Kantor PB PON.
Aksi para Bonek itu dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu terkenal dengan plesetan mengarah pada protes untuk Tono Suratman, yang mereka nilai melakukan intervensi dalam pertandingan sepakbola saat PON XVIII berlangsung sehingga menguntungkan satu tim peserta.
Stamsurizal mengatakan, PB PON akan mempelajari selengkapnya apa titik permasalahan yang diprotes para pendukung tim sepak bola Jatim.
"Intinya, kami dari PB PON akan mempelajari permasalahan ini sekarang juga. Rapat dengan semua pengurus. Hasilnya tentu tergantung bersama," katanya.
Dia juga mengharapkan, para Bonek dapat menyampaikan aspirasinya secara tertib, dan jangan sampai terjadi kekisruhan yang berpotensi "mengotori" PON 2012 di Riau.
Puluhan Bonek menyatakan, kekecewaan terhadap Ketua KONI Pusat yang dianggap telah mengintervensi keputusan dewan hakim atas diskualifikasi yang dijatuhi untuk tim sepakbola Jawa Barat akibat kesalahan administrasi.
Akibat sanksi itu, dewan hakim sempat memposisikan tim sepakbola Jatim untuk tetap berlaga di cabang sepak bola untuk menggeser Jabar.
"Kami menganggap keputusan yang dikeluarkan oleh Tono Suratman merupakan keputusan yang menyalahi karena tidak dilandasi oleh dasar yang jelas. Seharusnya kebutusan dewan hakim adalah mutlak, dan tidak bisa diintervensi," kata Surin Welangon selaku koordinator aksi demonstrasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar