DAFTAR BERITA

Rabu, 01 Juli 2015

Gubernur,Pangdam dan Kapolda Ikut Tunggui Jenazah Hercules

 
Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Edy Rahmayadi (kanan) berbincang dengan Gubernur Sumatera Utara (tengah) Gatot Pudjo Nugroho dan Kapolda Sumut Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo di depan ruang jenazah RSUP H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). (CNN Indonesia/Rosmiyati Dewi Kandi)
INFO TABAGSEL.com-Kamar jenazah di RSUP Adam Malik di Kota Medan jadi salah satu tempat yang paling ramai ini. Ratusan, mungkin ribuan orang berkumpul di sana.

Ada para keluarga korban Hercules A-1310 yang mencari kepastian soal jenazah yang dibawa masuk, ada para petugas keamanan yang terdiri dari TNI AU, AD dan Polisi, serta warga yang antusias ingin tahu apa yang terjadi di sana.

Dari kerumunan orang itu, tampak pejabat-pejabat penting Sumatera Utara. Ada Pangdam Bukit Barisan Mayor Jenderal Edy Rahmayadi, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. Mereka berada persisi di depan ruang jenazah RSUP Adam Malik. Mereka duduk di kursi plastik warna biru.

Ketiganya berbincang bertiga dengan mendapatkan pengawalan dari petugas keamanan. Tidak jelas terdengar apa yang mereka perbincangkan karena ramainya kamar jenazah RSUP Adam Malik. Para pejabat itu juga ikut ribut ketika ada jenazah Hercules yang kemarin jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting, datang dibawa ambulans.

Setengah jam belakangan, setidaknya lima mobil ambulans keluar masuk area kamar jenazah RSUP Adam Malik. Mereka membawa jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi untuk dimandikan dan dikafani. Proses pemandian dan pengkafanan jenazah memang sudah dimulai.

Proses pemandian dan pengkafanan jenazah itu tidak dilakukan di RSUP Adam Malik karena kekurangan petugas. Pemandian dan pengkafanan jenazah dilakukan di Rumah Sakit Putri Hijau milik TNI yang juga berada di Kota Medan.

Sejauh ini Tim DVI Polda Sumatera Utara yang bertugas mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Hercules menyebut bahwa hingga pukul 12.00 WIB belum ada warga sipil yang berhasil diidentifikasi. Jumlah yang sudah teridenfikasi adalah 28 orang yang seluruhnya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).
“Yang 28 orang teridentifikasi karena mengenakan pakaian dinas TNI yang tertera namanya di dada, jadi mudah bagi kami identifikasi itu,” kata Ketua Tim DVI Ajun Komisaris Besar Zulkhairi di RSUP H Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

Menurut Zulkhairi, ada total 142 kantong jenazah yang diterima RSUP Adam Malik yang terdiri dari jenazah utuh dan potongan-potongan. Sementara jumlah keluarga korban yang melapor kehilangan anggota keluarga adalah 70 keluarga.
“Kami tidak bisa menjelaskan yang potongan-potongan itu,” ujar Zulkhairi yang juga menjabat Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik Dokter Kepolisian di RS Bhayangkara Tingkat II Medan Polda Sumatera Utara ini.

Zulkhairi meminta masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke posko ante mortem yang dibuka di area RSUP Adam Malik. Posko itu akan terus dibuka sampai waktu yang belum ditentukan.

Tim Polri yang diterjunkan dalam keseluruhan proses penanganan kecelakaan Hercules ini mencapai lebih dari 100 orang terdiri dari anggota Polri, dokter Polri, paramedis Polri, dan mahasiswa yang sedang mengambil pendidikan spesialis forensik.

“Proses identifikasi yang kami lakukan sudah mengikuti standar internasional dari interpol yang terdiri dari lima tahap yaitu menangani tempat kejadian perkara, ante mortem, post mortem atau kamar jenazah, sidang rekonsiliasi, dan briefing,” kata Zulkhairi.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban yang disebut sudah diterima RSUP Adam Malik berbeda-beda. Kapolda Sumut Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo menyebut ada 135 kantong jenazah yang masuk, termasuk di antaranya enam bagian tubuh.

Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Udara menyebut terdapat 141 kantong jenazah terdiri dari 91 korban utuh dan 50 potongan bagian tubuh.
 

Tidak ada komentar: