 |
| Kasium Polsek Padang Bolak Ipda E Tampubolon memberikan penjelasan terkait pelaksanaan Operasi Bina Kusuma Toba 2015 di halaman Mapolsek Padang Bolak.(Foto:Analisa/tohong p harahap) |
INFO TABAGSEL.com-Aparat kepolisian terus berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan melaksanakan operasi Bina Kusuma Toba 2015.
Kapolsek Padang Bolak AKP J Butar-butar didampingi Kepala Seksi Umum (Kasium) Ipda E Tampubolon mengatakan, operasi ini akan melibatkan Satpol PP Kabupaten Paluta selama 10 hari ke depan yang dimulai Senin (23/2) hingga Senin (2/3)mendatang.
Operasi ini menitik beratkan pada gelandangan, premanisme, pengendara ugal-ugalan, kemacatan pasar, prostitusi, miras, narkoba, perjudian dan anak sekolah yang bolos pada jam pelajaran.
Apabila ada yang terjaring, akan langsung ditindak dan di beri pembinaan dengan cara diselesaikan secara kekeluargaan. Jika ditemukan sifatnya pidana, akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
”Seperti narkoba dan perjudian, karena merupakan tindak pidana akan diproses secara hukum,” terang Kapolsek.
Dijelaskan, untuk anak sekolah yang bolos pada jam pelajaran, operasi ini akan dibantu oleh Satpol PP Paluta dengan lokasi sasaran warnet-warnet, kafe maupun tempat tongkrongan bagi anak sekolah yang bolos pada jam pelajaran. Jika terjaring akan diberi pembinaan dengan cara memanggil pihak keluarga maupun pihak sekolah.
Hal senada disampaikan Kasatpol PP Paluta Ali Jafar Harahap SH.
Menurutnya pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personel untuk dilibatkan pada operasi Bina Kusuma Toba 2015 bersama Polsek Padang Bolak.
Dikatakan, selaku penegak perda, pihaknya juga tidak akan segan menindak oknum PNS dilingkungan Pemkab Paluta yang terjaring pada operasi tersebut. Sebab katanya bukan hanya anak sekolah saja yang mengenal kata bolos, oknum PNS pun sebagian masih ada yang suka bolos pada saat jam kerja berlangsung.
Terpisah Satuan Pelajar (Satpel) Ampi Paluta Wandi Lestari sangat mendukung adanya pelaksanaan operasi Bina Kusuma Toba 2015 ini.
Dia selaku Ketua satpel dan juga Ketua OSIS SMU N 1 Halongonan meminta agar petugas menindak pelajar yang terjaring pada operasi tersebut, agar kedepannya ada efek jera untuk tidak melakukan perbuatan itu lagi.
“Satpel AMPI dukung sepenuhnya demi menjaga kamtibmas, khususnya untuk anak sekolah yang suka bolos, biar ada efek jera,” pungkasnya. (Analisa)
