DAFTAR BERITA

Kamis, 08 Januari 2015

Aksi Pencurian Ternak Kembali Marak di Paluta

INFO TABAGSEL.com-Aksi pencurian ternak sapi kembali marak di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Dalam waktu semalam, kawanan pelaku pencurian berhasil menggasak 16 ekor sapi sekaligus di satu wilayah, tepatnya di Kebun PTTN Simpang Palang, devisi 5-6 Halongonan.

Informasi dihimpun wartawan, Selasa (6/1) dari korban kehilangan, Sahrial (29) menyebutkan, di ladang PTTN Halongonan ia memiliki ternak sapi sebanyak 86 ekor yang dipeliharakannya kepada Randim (47) warga Labuhanbatu Selatan. Namun pada Senin (5/1) pagi, dia menerima kabar 16 ekor sapi peliharaannya hilang.

Dikatakannya, sapi miliknya itu sudah lama di dipercayakannya kepada Randim untuk memeliharanya. Baru kali ini hilang. Sementara itu, Randim menceritakan kronoligis hilangnya ternak sapi yang dipeliharanya.

Awalnya dia mengeluarkan sapi-sapi tersebut untuk mencari makan pada hari Minggu (4/1) pagi. Kemudian sekitar pukul 11.00 Randim pulang ke rumah untuk istirahat dan meninggalkan sapi mencari makan. Pada pukul 13.30 Randim kembali balik ke tempat kumpulnya sapi peliharaannya itu. Tidak lama berselang hujan pun turun, Randim kembali pulang lagi dan meninggalkan ternaknya.

“Apabila hujan turun pada sore hari, saya sering meninggalkannya di lokasi perkebunan dan tidak memasukkannya ke dalam kandang,” tegas Randim.

Namun esoknya Senin (5/1), saat Randim hendak menggembala ternak yang ditinggalkannya itu, melihat salah satu leher ternak terikat kabel baja. Kemudian Randim menghitung sapi peliharaannya itu, dan diketahui sudah hilang 16 ekor.

Setelah mengetahui sapi peliharaannya itu hilang, Randim langsung menghubungi Sahrial pemilik ternak tersebut. Tidak lama kemudian Sahrial pun datang untuk mencek langsung kebenarannya.

Di lokasi hilangnya ternak, Sahrial didampingi saudaranya Apul Lubis Warga Desa Marlaung, Kecamatan Simangambat menemukan bekas lintasan mobil dan sepeda motor. Kemudian mereka terus mengikutinya sampai menemukan lokasi tempat sapi tersebut di angkut ke dalam mobil.

“Dilokasi itu kami menemukan kabel baja yang panjangnya sekitar 3 meter dan masih terikat di pokok sawit. Kemudian kami juga melihat bekas jejak kaki sapi di lumpur itu yang jejaknya terlihat bekas jejak kaki sapi yang dipaksa ditarik,” jelasnya.

Kasus ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Padang Bolak untuk ditindaklanjuti.

Polisi menduga, kawanan pelaku merupakan spesialis pencuri ternak luar daerah yang menggunakan truk. “Personil sudah melakukan cek lapangan. Pelaku pencurian ini diduga berkisar 6 orang, dan mereka diduga berasal dari luar daerah Paluta. Kami sedang melakukan pengejaran bersama anggota,” ujar Kapolsek Padang Bolak, AKP J Butar-butar didampingi Kanit Reskrim Polsek, Ipda Zulkarnain Pohan