INFO TABAGSEL.com-Satu hari setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan solar secara resmi, harga sembako di Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak dan sekitarnya, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) terpantau stabil.
Dari amatan wartawan di Pusat Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak terlihat sejumlah harga sembako relatif stabil dan belum mengalami kenaikan, Selasa (18/11).
Aseng (36) pedagang ikan basah yang berjualan di Pasar Gunung Tua saat diwawancarai mengaku sudah mengetahui tentang kenaikan harga BBM tersebut, namun kenaikan BBM ini diakuinya belum membuat ia harus menaikkan harga ikan laut yang biasanya ia datangkan dari luar kota. “Harga ikan belum ikut naik, masih stabil harganya,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga bisa saja terjadi pada tiga hari yang akan datang dan ia juga yakin, bahwa kenaikan harga ini bakalan terjadi di hari pekan Sabtu mendatang.
“Karena baru naik itu BBM, makanya para pedagang pun masih bingung mau naikkan harganya berapa. Tapi dalam waktu dekat harga pasti ikutan naik,” sambungnya.
Aseng menyebutkan, ikan yang dibeli nya berasal dari Kota Sibolga, tentunya biaya transportasi dari Kota Sibolga menuju Pasar Gunung Tua juga mengalami kenaikan dari biaya sebelumnya, sehingga dengan berat hari, ia pun harus menaikkan harga.
Senada dikatakan salah satu penjual sayur-sayuran, Rina boru Harahap. Dikatakannya harga sayur mayur juga tidak mengalami kenaikan. Harga sembako yang masih stabil ini juga dibenarkan oleh Deli pengusaha rumah makan yang berada di kawasan perkantoran Pemkab Paluta, Jalinsum Gunung Tua-Padangsidimpuan.
Kecamatan Padang Bolak. Deli menyebutkan belum ada kenaikan harga terhadap sembako, seperti sayur-sayuran, minyak goreng serta daging. “Tadi pagi pas belanja ke Pasar Gunung Tua, harga masih sama seperti harga kemarin (sebelum harga BBM naik.red),” sebutnya.
Berhubung harga di pasaran juga belum naik, ia pun tidak berniat untuk menaikkan harga perporsi makanan yang di jualnya. Namun ia juga tak bisa memungkiri, jika nantinya harga sembako naik, ia pun juga akan menaikkan harga makanan yang dijualnya.
“Mau bagaimana lagi, kalau harga sudah naik di pasar, satu porsi makanan pun terpaksa kita naikkan,” terangnya.
Seorang PNS Pemkab Paluta Leni Daulay mengaku ongkos perjalanan dari Kota Padang Sidimpuan menuju Gunung Tua mengalami kenaikan.
Sebelum BBM naik, diakuinya ongkos sekali jalan hanya sebesar Rp12 ribu tapi setelah BBM naik, ongkos pun ikutan naik menjadi Rp15 ribu sekali dalam perjalanan. Sekadar informasi, dengan resmi, pemerintah telah menaikkan harga BBM, Selasa (18/11) pada pukul 00.00 WIB.
Untuk bensin sebelumnya dijual dengan harga Rp6.500 perliter kini naik menjadi Rp8.500 per liter sedangkan solar naik menjadi Rp7.500 per liter sebelumnya Rp5.500 per liter. (Analisa)
Dari amatan wartawan di Pusat Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak terlihat sejumlah harga sembako relatif stabil dan belum mengalami kenaikan, Selasa (18/11).
Aseng (36) pedagang ikan basah yang berjualan di Pasar Gunung Tua saat diwawancarai mengaku sudah mengetahui tentang kenaikan harga BBM tersebut, namun kenaikan BBM ini diakuinya belum membuat ia harus menaikkan harga ikan laut yang biasanya ia datangkan dari luar kota. “Harga ikan belum ikut naik, masih stabil harganya,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga bisa saja terjadi pada tiga hari yang akan datang dan ia juga yakin, bahwa kenaikan harga ini bakalan terjadi di hari pekan Sabtu mendatang.
“Karena baru naik itu BBM, makanya para pedagang pun masih bingung mau naikkan harganya berapa. Tapi dalam waktu dekat harga pasti ikutan naik,” sambungnya.
Aseng menyebutkan, ikan yang dibeli nya berasal dari Kota Sibolga, tentunya biaya transportasi dari Kota Sibolga menuju Pasar Gunung Tua juga mengalami kenaikan dari biaya sebelumnya, sehingga dengan berat hari, ia pun harus menaikkan harga.
Senada dikatakan salah satu penjual sayur-sayuran, Rina boru Harahap. Dikatakannya harga sayur mayur juga tidak mengalami kenaikan. Harga sembako yang masih stabil ini juga dibenarkan oleh Deli pengusaha rumah makan yang berada di kawasan perkantoran Pemkab Paluta, Jalinsum Gunung Tua-Padangsidimpuan.
Kecamatan Padang Bolak. Deli menyebutkan belum ada kenaikan harga terhadap sembako, seperti sayur-sayuran, minyak goreng serta daging. “Tadi pagi pas belanja ke Pasar Gunung Tua, harga masih sama seperti harga kemarin (sebelum harga BBM naik.red),” sebutnya.
Berhubung harga di pasaran juga belum naik, ia pun tidak berniat untuk menaikkan harga perporsi makanan yang di jualnya. Namun ia juga tak bisa memungkiri, jika nantinya harga sembako naik, ia pun juga akan menaikkan harga makanan yang dijualnya.
“Mau bagaimana lagi, kalau harga sudah naik di pasar, satu porsi makanan pun terpaksa kita naikkan,” terangnya.
Seorang PNS Pemkab Paluta Leni Daulay mengaku ongkos perjalanan dari Kota Padang Sidimpuan menuju Gunung Tua mengalami kenaikan.
Sebelum BBM naik, diakuinya ongkos sekali jalan hanya sebesar Rp12 ribu tapi setelah BBM naik, ongkos pun ikutan naik menjadi Rp15 ribu sekali dalam perjalanan. Sekadar informasi, dengan resmi, pemerintah telah menaikkan harga BBM, Selasa (18/11) pada pukul 00.00 WIB.
Untuk bensin sebelumnya dijual dengan harga Rp6.500 perliter kini naik menjadi Rp8.500 per liter sedangkan solar naik menjadi Rp7.500 per liter sebelumnya Rp5.500 per liter. (Analisa)