DAFTAR BERITA

Jumat, 21 November 2014

Demo Mahasiswa UMTS Tolak Kenaikan BBM Ricuh

Sejumlah orator mahasiswa menduduki plang merk kantor DPRD P. Sidimpuan guna berorasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (20/11).(Foto:Analisa/hairul iman hasibuan)


INFO TABAGSEL.com-Demonstrasi ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), di halaman kantor DPRD Kota Padangsidimpuan berakhir ricuh, Kamis (20/11).

Mahasiswa datang dengan membawa bendera BEM UMTS, bendera MPM UMTS, bendera merah putih tiba di depan kantor DPRD sekira jam 10.45 WIB, sambil berorasi mereka membakar ban bekas dan keranda mayat di badan jalan depan kantor DPRD, aksi ini sempat memacetkan arus lalu lintas dan mendapat perhatian dari warga,

 

Selanjutnya, tiga orator aksi naik ke atas plang merk kantor DPRD Kota P. Sidimpuan untuk berorasi mengecam pemerintahan Jokowi-JK yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sementara, sebagian massa membakar ban bekas dibadan jalan Sudirman (depan kantor DPRD P. Sidimpuan) sehingga asap hitam mengepul dan situasi terlihat mencekam.

Aparat kepolisian terpaksa mengalihkan jalur lalu lintas di depan Kantor DPRD akibat aksi bakar ban itu.

Usai berorasi sekitar setengah jam, massa merengsek masuk ke halaman kantor dewan di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP. Setelah berada di pelataran gedung dewan, massa memaksa masuk ke dalam kantor.

Upaya paksa mahasiswa itu mendapat perlawanan aparat kepolisian dan Satpol PP. Akibatnya, bentrokan tidak terhindarkan, adu jotos mahasiswa dan Satpol PP terjadi, meski tidak berlangsung lama karena seorang personel intel Polres P. Sidimpuan menarik personil Satpol PP yang tersulut emosi itu.

Setelah kondisi reda, melalui pengeras suara fasilitator dari Polres mengimbau mahasiswa untuk mengutus perwakilannya berdialog dengan dewan di ruang gedung DPRD.

Iimbauan tersebut, ditolak massa yang lebih memilih melanjutkan aksi dengan parade mengelilingi pusat kota.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua, Wakil, Sekjend BEM dan MPM UMTS masing-masing, Parlindungan Harahap, M.Ali Sofyan Pasaribu, Mardan Eriansyah Siregar serta Thomas Ady Saputra itu disebutkan, kecaman terhadap pemerintah Jokowi-JK yang menaikkan harga BBM.

Meminta, DPRD dan masyarakat Kota P. Sidimpuan ikut mengecam kebijakan kenaikan harga BBM dengan menandatangani surat penolakan yang dilayangkan kepemerintah pusat.

Kecam


 

Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa juga mengancam menurunkan Jokowi-JK, jika harga BBM tidak diturunkan. Dihadang Ratusan mahasiswa BEM menghadang iring-iringan kenderaan mobil Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pudjo Nugroho saat hendak meninggalkan Mess Pemprovsu di Jalan Kenanga Kota P. Sidimpuan, usai menghadiri penutupan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Mahasiswa, sempat naik kea tas salah satu iring-iringan mobil Gubsu, sembari meneriakkan penolakan kenaikan harga BBM.

Laju kenderaan Gubsu dan rombongan sempat terhenti sekitar 10 menit, hingga aparat kepolisian berhasil mengendalikan situasi.

Sandera

Aksi mahasiswa UMTS itu berlanjut dengan menyandera satu unit truk tanki Pertamina yang sedang melaju di Jalinsum SM Raja tepatnya depan pos Lantas Batunadua.

Mahasiswa kemudian berorasi diatas truk tanki pertamina mengecam kenaikan harga BBM.

Meski aksi penyanderaan truk tanki pertamina itu hanya berlangsung sekitar 15 menit, namun sempat terjadi kemacetan di kawasan itu.

Setelah puas menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM dengan beragam cara tersebut, ratusan mahasiswa UMTS itu membubarkan diri dengan tertib.