DAFTAR BERITA

Rabu, 29 Oktober 2014

Puluhan Pasangan Mesum Terjaring Razia di Padangsidimpuan

INFO TABAGSEL.com-Puluhan pasangan mesum usia muda terjaring razia gabungan kepolisian dan TNI, didua tempat berbeda tor Simarsayang dan Jalan By Pass Kota Padangsidimpuan, Minggu (26/10) malam.

Informasi dihimpun , dalam razia yang digelar dikaki tor Simarsayang, Sabtu (26/10) malam berhasil diamankan 25 muda-mudi. Sementara di Jalan By Pass Minggu (27/10) malam, berhasil menjaring dua laki-laki, dan di Tor Simarsayang dua pasang muda-mudi.

Para pasangan yang rata-rata tertangkap saat berbuat mesum itu kemudian digiring ke Mapolres Sidimpuan.

Sebelum diserahkan ke orangtua masing-masing, puluhan pasangan mesum itu diminta menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Kapolres Sidimpuan AKBP Muhammad Hilmy Lubis SIK mengatakan, pihaknya mencoba menerapkan dua cara untuk menangani penyakit masyarakat, yaitu preventif dan represif.

Apresiasi

Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tabagsel Mohot Lubis SAP mengapresiasi, razia penyakit masyarakat yang digelar Polres Sidimpuan dan TNI tersebut.

"Patut diacungkan jempol kepada Polisi dan TNI yang telah berperan aktif meminimalisir maraknya kemaksiatan di bumi dalihan natolu ini," ujarnya.

Mohot berharap, razia yang digelar pihak kepolisian dan TNI itu dapat menekan keberadaan pondok/kafe maksiat didaerah itu.

"Pondok/kafe maksiat yang menjamur di Tor Simarsayang dan By Pass itu sudah lama meresahkan masyarakat, razia ini sudah tepat dan langkah bijak," tegasnya.

Sebaliknya Mohot mengkritik ketidak terlibatan pihak Satpol PP Kota Sidimpuan dalam razia penyakit masyarakat tersebut.

"Harusnya Satpol PP yang berada digarda terdepan dalam memberantas penyakit masyarakat, karena merupakan bagian dari tufoksinya," sindirnya.

Diharapkannya, pihak kepolisian dan TNI dapat secara berkesinambungan menggelar razia penyakit masyarakat, untuk memperkecil ruang maksiat. "Masyarakat mendukung sikap tegas Polisi dan TNI yang tidak mentolelir penyakit asusila di kota “Serambi Mekkah”nya Sumut ini, " tegasnya. (
Analisa)