DAFTAR BERITA

Rabu, 29 Oktober 2014

Orangtua Penghina Jokowi: Saya Tak Tahu Kesalahan Imen

INFO TABAGSEL.com-Muhammad Arsad alias Imen harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dia ditangkap aparat Bareskrim Mabes Polri karena diduga telah menghina dan mencemarkan nama baik Presiden Jokowi melalui jejaring sosial Facebook.

Mursidah, (49), ibu dari Arsad, mengaku hingga saat ini masih belum mengerti atas dasar apa anaknya ditangkap. Menurutnya, sehari-hari Imen dikenal pemuda yang tidak pernah membuat masalah.

"Waktu itu hari kamis (23 Oktober 2014) pagi, Imen habis mengantar adiknya ke sekolah. Enggak lama, ada empat orang yang mengaku polisi datang mencari Imen, katanya akan ditangkap," ujar Mursidah kepada VIVAnews saat ditemui di kediamannya di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 29 Oktober 2014

Mursidah melanjutkan, saat itu dia sedang memasak di dapur rumahnya, dan Imen sedang berada di kamarnya yang terletak di lantai dua. Dengan keadaan panik, Mursidah menanyakan atas dasar apa anaknya ditangkap.

"Lalu polisi itu memperlihatkan HP kepada saya, katanya anak saya sudah salah, karena telah menghina pak Presiden. Saya di situ mulai menangis, enggak tahu harus berbuat apa," katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Saat itu, polisi meminta membubuhkan tanda tangannya di secarik kertas, yang diketahui itu adalah surat pemberitahuan penangkapan kepada anak pertamanya tersebut.

"Saya ini enggak bisa baca tulis, saat polisi menunjukkan HP, kemudian saya suruh tanda tangan saja di situ, kemudian saya suruh tulis nama, tapi saya enggak mengerti, malah semakin deg-degan," katanya

Setelah itu selesai tanda tangan, polisi mengatakan jika Imen harus dibawa dan dilakukan pemeriksaan. Mursidah sempat meronta, menangis, dan memohon agar anak yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tusuk sate tersebut tidak dibawa oleh polisi.

"Enggak bisa, anak saya tetap dibawa. Saya hanya menangis saja waktu itu. Saya yakin anak saya enggak bersalah, karena dia rajin bekerja dan enggak pernah neko-neko," kata Mursidah

Mursidah tetap berharap anaknya tersebut bisa dikembalikan kembali ke keluarganya. Diketahui, Imen adalah tulang punggung keluarga.

"Kalaupun anak saya salah, mohon dimaafkan. Kalau perlu saya ingin ketemu Pak Jokowi biar saya ngomong langsung, saya mau sujud mohon maaf demi anak saya," ujarnya

Diberitakan sebelumnya, Arsad ditangkap berdasarkan laporan polisi atas nama pelapor Hendri Yosodiningrat yang diketahu sebagai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).