DAFTAR BERITA

Sabtu, 13 September 2014

Jokowi akan bagi dua kementerian pendidikan


INFO TANAGSEL.com-Tim Transisi besutan presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) merencanakan untuk memodifikasi KementErian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan kementrian pendidikan akan dipecah menjadi dua.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mendukung adanya rencana ini.

Herry mengatakan, pemisahan ini akan berdampak kepada kinerja kementerian secara lebih spesifik. Perlu ada pemisahan antara pendidikan dasar, menengah dan atas serta riset dan teknologi.

"Saya kira ini kebijakan gagasan tepat karena memang nature-nya beda antara pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan tinggi dengan ristek, dan besar sekali kalo dikumpulkan jadi satu besar sekali," ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9).

"Kalau dibuat pecah, kan tetap dua, tetapi membagi tugas secara lebih berimbang, tentu keduanya harus koordinasi antara dikmen dan dikti," tambah Herry.

Namun pemisahan ini bukan tanpa kendala. Pasalnya komunikasi yang harus dibangun antara Kementrian Pendidikan harus berkesinambungan dengan Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Sebab jika koordinasi ini tidak dilakukan maka akan percuma memisahkan Kementrian Pendidikan menjadi dua.

Herry menambahkan, perkembangan riset akan berkembang setelah digabungkan dengan pendidikan tinggi dalam Kemenristek. Selama ini pengelolaan tidak berimbang. Dengan penggabungan ini maka pendidikan tinggi dapat dengan mudah melakukan koordinasi dengan dunia ristek.

"Pendidikan dan ristek itukan networknya lebih ke pelaku bisnis, ekonomi. Fokusnya berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah," tutupnya.

Sebelumnya, Tim Transisi akan memecah dua kementerian pendidikan. Pendidikan dasar dan menengah akan berada dalam satu kementerian. Sedangkan pendidikan tinggi akan menjadi satu dengan riset dan teknologi dalam kementerian yang berbeda. Tujuannya untuk menjaga fokus pembinaan pada perguruan tinggi.

Tidak ada komentar: