INFO TABAGSEL.com-Embarkasi Medan siap menampung calon jamaah haji (Calhaj)
yang masuk ke Asrama Haji Medan dan akan berangkat ke tanah suci pada
musim haji 1435/2014. Kesiapan asrama haji sudah mencapai 90%.
Ketua Panitia Pelaksana Haji Kantor Wilayah Departemen
Agama Sumatera Utara (Kanwil Depag Sumut), Dr H Hasful Husnain SH
mengatakan, pihaknya telah melakukan fogging antisipasi nyamuk,
pemasangan seprai dan bantal untuk semua asrama Calhaj.
"Satu kamar di asrama haji kapasitasnya berbeda-beda. Ada yang kapasitas kamarnya delapan orang, ada yang sembilan dan ada yang enam satu kamar," ungkap Hasful Husnain menjawab MedanBisnis, Jumat (29/8). Hasful menyebutkan, Kanwil Depag Sumut merencanakan pada tahun 2015, setiap ruangan kamar berkapasitas tiga orang.
Terkait antisipasi tertularnya virus Ebola terhadap Calhaj Sumut, Hasful menjelaskan, jamaah haji diharapkan makan tepat waktu. Artinya, makanan yang sudah disiapkan diatas dua jam tidak dibolehkan lagi di makan oleh jemaah.
"Misalnya ada nasi kotak yang berwarna biru, itu merupakan untuk makanan yang harus di santap pagi. Kalau warna hijau malam dan warna merah siang.
Saat dihidangkan dalam box itu diberikan kepada jemaah, itu segera disantap dan sesudah dua jam jangan lagi di makan," ungkapnya.
Ditegaskan Hasful, untuk pengawasan terhadap jemaah yang tidak mendengarkan arahan saat di asrama haji, pihaknya menempatkan qaro yang mengawasi 10 orang, kemudian qarom mengawasi diatas 40 orang.
"Diatas qarom, ada ketua kelompok terbang (kloter), pembimbing ibadah dan dua orang medis. Mereka ini lah yang saling mengingatkan jemaah di tanah suci," sebutnya.
Hasful mengimbau, jemaah yang sedang berada di tanah suci harus banyak mengkonsumsi air minum, buah dan istirahat yang cukup jangan terlalu banyak menjalankan ibadah yang menyita tenaga. "Pada siang hari, jemaah tetap mengenakan masker dan jangan sampai tidak menggunakan masker," sebutnya.
Untuk petugas yang menyiapkan makanan selama berada di asrama haji, dikatakan Hasful, pelaksanaan katering disiapkan Aziziah dan sesuai standard operating procedure (SOP), menu makanan, yang ditetapkan menteri agama dan menteri kesehatan. "Di asrama haji, calhaj tidak ada lagi diberikan vitamin tambahan. Dimungkinkan masing-masing kabupaten kota memberikan," ujarnya.
Diungkapkan Hasful, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Kabupaten Padang Lawas (Palas) sudah menyampaikan dua orang Calhaj Keloter 2 batal berangkat, karena sakit dan mengundurkan diri karena tidak sanggup.
Sebagaimana diberitakan, hasil qur"ah kloter Embarkasi Medan Tahun 1435 H / 2014 M, yakni Kota Medan (Pemko, Al Anshor, Ar Raudhah/Nurhidayah, Pemprovsu, Al Mansurin dan Al Amar kloter 1). Padang Lawas, Medan (Jabal Nur) dan perorangan (kloter 2). Madina dan Tapanuli Tengah (kloter 3). Medan (Hijir Ismail/Khairul Imam, Al Alawy, Kodam, Al Madinah, al Mukhlisin, Al Mukkaramah dan perorangan kloter 4).
Selanjutnya Batubara, Simalungun, Pematangsiantar Karo dan perorangan (kloter 5). Medan (Abidin Azhar/Padang arafah, Muhammadiyah, Al Adliyah, Ummul Quro dan perorangan kloter 6). Kloter Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Medan (Assajadah) dan perorangan (kloter 7). Padangsidimpuan, Padanglawas Utara dan Pakpak Bharat (kloter 8).
Langkat, Medan (Al Mukhtar), Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan perorangan (kloter 9). Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Medan (Aziziah, Duyufurrahman, An Nabawy) dan Toba Samosir (kloter 10). Asahan, Sibolga, Medan (Al Hamidiy/Fahmi, Sinar Husni/Basussalam), dairi dan perorangan (kloter 11).
Deliserdang dan Medan (al Qodriyah, Al Fitriah kloter 12). Labuhan Batu, Medan (Mahyudiniyah) dan perorangan (kloter 13). Medan (Multazam), Tapanuli Selatan, Nias dan Nias Selatan (kloter 14). Binjai, Tanjung Balai dan An Nur (kloter 15).
"Satu kamar di asrama haji kapasitasnya berbeda-beda. Ada yang kapasitas kamarnya delapan orang, ada yang sembilan dan ada yang enam satu kamar," ungkap Hasful Husnain menjawab MedanBisnis, Jumat (29/8). Hasful menyebutkan, Kanwil Depag Sumut merencanakan pada tahun 2015, setiap ruangan kamar berkapasitas tiga orang.
Terkait antisipasi tertularnya virus Ebola terhadap Calhaj Sumut, Hasful menjelaskan, jamaah haji diharapkan makan tepat waktu. Artinya, makanan yang sudah disiapkan diatas dua jam tidak dibolehkan lagi di makan oleh jemaah.
"Misalnya ada nasi kotak yang berwarna biru, itu merupakan untuk makanan yang harus di santap pagi. Kalau warna hijau malam dan warna merah siang.
Saat dihidangkan dalam box itu diberikan kepada jemaah, itu segera disantap dan sesudah dua jam jangan lagi di makan," ungkapnya.
Ditegaskan Hasful, untuk pengawasan terhadap jemaah yang tidak mendengarkan arahan saat di asrama haji, pihaknya menempatkan qaro yang mengawasi 10 orang, kemudian qarom mengawasi diatas 40 orang.
"Diatas qarom, ada ketua kelompok terbang (kloter), pembimbing ibadah dan dua orang medis. Mereka ini lah yang saling mengingatkan jemaah di tanah suci," sebutnya.
Hasful mengimbau, jemaah yang sedang berada di tanah suci harus banyak mengkonsumsi air minum, buah dan istirahat yang cukup jangan terlalu banyak menjalankan ibadah yang menyita tenaga. "Pada siang hari, jemaah tetap mengenakan masker dan jangan sampai tidak menggunakan masker," sebutnya.
Untuk petugas yang menyiapkan makanan selama berada di asrama haji, dikatakan Hasful, pelaksanaan katering disiapkan Aziziah dan sesuai standard operating procedure (SOP), menu makanan, yang ditetapkan menteri agama dan menteri kesehatan. "Di asrama haji, calhaj tidak ada lagi diberikan vitamin tambahan. Dimungkinkan masing-masing kabupaten kota memberikan," ujarnya.
Diungkapkan Hasful, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Kabupaten Padang Lawas (Palas) sudah menyampaikan dua orang Calhaj Keloter 2 batal berangkat, karena sakit dan mengundurkan diri karena tidak sanggup.
Sebagaimana diberitakan, hasil qur"ah kloter Embarkasi Medan Tahun 1435 H / 2014 M, yakni Kota Medan (Pemko, Al Anshor, Ar Raudhah/Nurhidayah, Pemprovsu, Al Mansurin dan Al Amar kloter 1). Padang Lawas, Medan (Jabal Nur) dan perorangan (kloter 2). Madina dan Tapanuli Tengah (kloter 3). Medan (Hijir Ismail/Khairul Imam, Al Alawy, Kodam, Al Madinah, al Mukhlisin, Al Mukkaramah dan perorangan kloter 4).
Selanjutnya Batubara, Simalungun, Pematangsiantar Karo dan perorangan (kloter 5). Medan (Abidin Azhar/Padang arafah, Muhammadiyah, Al Adliyah, Ummul Quro dan perorangan kloter 6). Kloter Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Medan (Assajadah) dan perorangan (kloter 7). Padangsidimpuan, Padanglawas Utara dan Pakpak Bharat (kloter 8).
Langkat, Medan (Al Mukhtar), Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan perorangan (kloter 9). Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Medan (Aziziah, Duyufurrahman, An Nabawy) dan Toba Samosir (kloter 10). Asahan, Sibolga, Medan (Al Hamidiy/Fahmi, Sinar Husni/Basussalam), dairi dan perorangan (kloter 11).
Deliserdang dan Medan (al Qodriyah, Al Fitriah kloter 12). Labuhan Batu, Medan (Mahyudiniyah) dan perorangan (kloter 13). Medan (Multazam), Tapanuli Selatan, Nias dan Nias Selatan (kloter 14). Binjai, Tanjung Balai dan An Nur (kloter 15).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar