INFO TABAGSEL.com-Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat malam hari ini
resmi ditutup. Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono,
menyatakan partainya bakal menjadi oposisi.
Hal itu diungkapkan oleh SBY saat membacakan sembilan butir putusan Rapimnas Partai Demokrat hari ini. Menurut dia, menjadi oposisi bukan pilihan tercela.
"Di parlemen, Partai Demokrat bisa menjadi oposisi yang kritis dan cerdas. Memastikan keputusan pemerintah berpihak pada rakyat," kata SBY saat membacakan putusan Rapimnas, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5).
Menurut SBY, keputusan itu diambil lantaran 56 persen perwakilan pengurus daerah memilih tidak bergabung dengan koalisi manapun. Dia juga mengatakan, opsi lain yang ditawarkan, yakni membentuk koalisi baru atau bergabung dengan koalisi penguasa tidak diminati. SBY mengatakan, Partai Demokrat ingin menjadi kekuatan penyeimbang dan pengontrol kebijakan pemerintah supaya selalu berpihak kepada rakyat.
"Meskipun keputusan akhir rapimnas diserahkan kepada ketua umum dan majelis tinggi, preferensi Partai Demokrat dalam rapimnas adalah tidak berpihak. Dalam arti tidak bergabung dalam kubu manapun. Baik kubu Pak Jokowi maupun kubu Pak Prabowo," ujar SBY.
Sumber: Merdeka.com
Hal itu diungkapkan oleh SBY saat membacakan sembilan butir putusan Rapimnas Partai Demokrat hari ini. Menurut dia, menjadi oposisi bukan pilihan tercela.
"Di parlemen, Partai Demokrat bisa menjadi oposisi yang kritis dan cerdas. Memastikan keputusan pemerintah berpihak pada rakyat," kata SBY saat membacakan putusan Rapimnas, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5).
Menurut SBY, keputusan itu diambil lantaran 56 persen perwakilan pengurus daerah memilih tidak bergabung dengan koalisi manapun. Dia juga mengatakan, opsi lain yang ditawarkan, yakni membentuk koalisi baru atau bergabung dengan koalisi penguasa tidak diminati. SBY mengatakan, Partai Demokrat ingin menjadi kekuatan penyeimbang dan pengontrol kebijakan pemerintah supaya selalu berpihak kepada rakyat.
"Meskipun keputusan akhir rapimnas diserahkan kepada ketua umum dan majelis tinggi, preferensi Partai Demokrat dalam rapimnas adalah tidak berpihak. Dalam arti tidak bergabung dalam kubu manapun. Baik kubu Pak Jokowi maupun kubu Pak Prabowo," ujar SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar