INFO TABAGSEL.com- Sekretaris Panitia Ujian Nasional (UN) Provinsi Sumatera Utara, Yusri mengatakan, naskah soal ujian nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat tahun 2014 yang beredar di masyarakat, diduga palsu.

"Naskah UN SMP tersebut menyesatkan, dan seolah-olah telah terjadi kebocoran di Sumatera Utara," katanya di Medan, Sabtu.

Hal tersebut ditegaskannya menanggapi isu beredarnya naskah UN SMP di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumut usai pelaksanaan ujian tersebut.

Yusri juga mengatakan, mengenai isu-isu atau adanya "provokasi" mengenai kebocoran UN tersebut, bukan hal yang baru lagi, dan ini tetap terjadi dalam setiap tahun pelaksanaan ujian di tanah air.

"Pokoknya setiap pelaksanaan UN SMP dan SMA pada bulan Mei ini, ada saja isu yang terdengar mengenai beredarnya naskah soal atau kunci jawababn soal," ucapnya.

Dia menjelaskan, secara logika saja, naskah UN SMP tersebut disimpan secara ketat di Kantor Polresta dan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumut. Kemudian, naskah UN tersebut baru boleh dibagi-bagikan kepada sekolah yang melaksanakan UN dan beberapa jam akan dimulainya pelaksanaan ujian itu.

"Jadi, tidak mungkin naskah UN tersebut dalam waktu begitu cepat sengaja diambil dari dalam amplop bersegel dan langsung difotocopy dan dijawab pertanyaannya, serta diserahkan kepada peserta," kata Yusri.

Cara-cara yang tidak terpuji seperti ini, menurut dia, tidak mungkin dilakukan guru-guru di sekolah maupun pengawas UN tersebut.

"Pengiriman naskah UN SMP dari kantor Polresta Kabupaten/Kota maupun Dinas Pendidikan juga mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas kepolisian," ujarnya.

Yusri mengatakan, dari mana mana jalannya terjadinya kebocoran naskah UN SMP tersebut, hal ini sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar pelaksanaan ujian terjadi kendala.

Bahkan, katanya, naskah UN SMP yang beredar di masyarakat itu, sengaja dicetak seperti aslinya dan dijual kepada peserta untuk mencari keuntungan pribadi.

"Jadi para siswa, orang tua dan kalangan masyarakat tidak usah mempercayai naskah UN SMP yang beredar tersebut, dan dipastikan palsu, serta dibuat secara sembarangan," kata Yusri.