INFO TABAGSEL.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh memerintahkan jajarannya untuk melakukan investigasi terhadap tercantumnya nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam soal Ujian Nasional (UN) 2014 Bahasa Indonesia .
"Kami akan rapat investigasi dulu terhadap temuan tersebut. Soal kan ada 20 tipe dan berbeda regional juga, maka kita telusuri dulu ya," kata M Nuh di kantor Kemendikbud Jakarta, Selasa (15/4).
Kabar adanya rapat tersebut, juga disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim kepada sebuah stasiun televisi yang sedianya akan mewawancarainya. “Nanti akan ada rapat di Kemdikbud membahas masalah itu,” papar Musliar.
Mendikbud M. Nuh menegaskan, dia akan mengusut siapa tim pembuat naskah tersebut dan bagaimana mekanisme pembuatan naskah soal seperti apa. Jika terdapat indikasi menyimpang, akan dijatuhkan sanksi.
"Seharusnya dalam membuat soal itu jangka waktunya enam bulan sebelum pelaksanaan UN, bukan mendadak. Kami tidak mau berspekulasi dulu, biar kami telusuri dulu ya. Nanti jam 14.00 akan kami sampaikan secara utuh ke media dan publik," ungkap M Nuh kepada wartawan.
Rapat yang melibatkan Mendikbud M Nuh dengan wakil menteri, BSNB, litbang, inspektorat, Sekjen, dan Dirjen di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan dilaksanakan secara tertutup terkait pembahasan mengenai kasus tersebut.
Menurut rencana hasil pertemuan itu akan disampaikan Mendikbud M. Nuh beserta jajarannya kepada wartawan dalam konperensi pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (15/4) ini pukul 14.00 WIB. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA, terdapat nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang berupa biografi berisi dua paragraf. Dalam soal tersebut kemudian diminta menjawab soal terkait dengan isi bacaan tersebut, yaitu bentuk keteladanan yang dimiliki oleh Jokowi.
"Kami akan rapat investigasi dulu terhadap temuan tersebut. Soal kan ada 20 tipe dan berbeda regional juga, maka kita telusuri dulu ya," kata M Nuh di kantor Kemendikbud Jakarta, Selasa (15/4).
Kabar adanya rapat tersebut, juga disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim kepada sebuah stasiun televisi yang sedianya akan mewawancarainya. “Nanti akan ada rapat di Kemdikbud membahas masalah itu,” papar Musliar.
Mendikbud M. Nuh menegaskan, dia akan mengusut siapa tim pembuat naskah tersebut dan bagaimana mekanisme pembuatan naskah soal seperti apa. Jika terdapat indikasi menyimpang, akan dijatuhkan sanksi.
"Seharusnya dalam membuat soal itu jangka waktunya enam bulan sebelum pelaksanaan UN, bukan mendadak. Kami tidak mau berspekulasi dulu, biar kami telusuri dulu ya. Nanti jam 14.00 akan kami sampaikan secara utuh ke media dan publik," ungkap M Nuh kepada wartawan.
Rapat yang melibatkan Mendikbud M Nuh dengan wakil menteri, BSNB, litbang, inspektorat, Sekjen, dan Dirjen di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan dilaksanakan secara tertutup terkait pembahasan mengenai kasus tersebut.
Menurut rencana hasil pertemuan itu akan disampaikan Mendikbud M. Nuh beserta jajarannya kepada wartawan dalam konperensi pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (15/4) ini pukul 14.00 WIB. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA, terdapat nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang berupa biografi berisi dua paragraf. Dalam soal tersebut kemudian diminta menjawab soal terkait dengan isi bacaan tersebut, yaitu bentuk keteladanan yang dimiliki oleh Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar