DAFTAR BERITA

Kamis, 27 Februari 2014

Video Klip Katy Perry Dianggap Menghina Allah

Pria berkalung Allah dan Muhammad ini Disihir menjadi pasir dan kalungnya diambil Katy untuk dimakan.(Vidio:Menit 1.15)




INFO TABAGSEL.com-Katy Perry dituduh telah melakukan 'penodaan agama' oleh sekelompok Muslim melalui videonya yang berjudul Dark Horse.

Dalam video ini  Katy menjadi ratu Mesir yang mengubah pria-pria yang ingin meminangnya menjadi pasir. 


Shazad Iqbal, dari Bradford,membuat petisi online agar video itu dihapus dari YouTube setelah ia melihat salah satu pria 'peminang' itu mengenakan liontin bertulisan Allah.

Lebih dari 60.000 orang telah menandatangani petisi tersebut dan mengatakan klip video itu "menyinggung perasaan."

Dalam petisinya, Iqbal menulis: "Pada menit ke 01:15 dalam video Dark Horse terlihat seorang pria sedang dibakar dan memakai liontin (yang juga dibakar) dengan kata Allah.

"Penodaan agama terlihat jelas dalam video ini, karena  Katy Perry (yang tampaknya melawan Allah) membakar orang yang mempercayai Allah."

Dia menambahkan bahwa, "Penggunaan nama Allah dengan cara yang tidak relevan dianggap tidak pantas oleh agama apapun.

"Saran saya kepada semua artis di industri musik adalah: Anda memiliki kekayaan, ketenaran dan kesuksesan - janganlah memakai dasar agama lain untuk jadi bahan olok-olok demi ketenaran Anda."
 

'Masalah rasa hormat'
 

Sama dengan di Inggris, penanda tangan petisi ini datang dari berbagai negara seperti Australia, Malaysia, Indonesia, Maroko, Lebanon dan Amerika Serikat.

Namun, beberapa dari 60.000 pemohon menulis pesan yang tidak sopan dalam petisi itu.

Terkait dengan pesan itu, Iqbal mengatakan ia tidak memulai kampanye "untuk menimbulkan kontroversi atau menyebabkan kebencian melainkan untuk mendapatkan dukungan dagar video itu dihapus", dan meminta orang-orang untuk "menulis dengan serius".

Gregoire Singer dari Swiss menulis: "Saya seorang Muslim yang toleran, tetapi ada batasan ketidaktahuan yang mengarah ke tindakan penodaan agama. Ini adalah masalah rasa hormat."

Mohamed Maan, dari Belanda, menambahkan: "Saya tersinggung sebagai seorang muslim. Itu menunjukkan tidak ada rasa hormat. Anda dapat merasakan bagaimana jika orang yang kita cintai dibakar.

Sementara Ayesha Akthar, dari London, mengatakan, "Dulu saya suka lagu-lagunya, tapi sekarang aku telah menghapus semua dari MP3 player dan laptop saya."

Populer di Youtube


Video Dark Horse telah menarik lebih dari 34 juta penonton sejak ditayangkan di YouTube pada tanggal 20 Februari.

Perry dibesarkan dalam keluarga Kristen yang taat, dan kedua orang tuanya adalah pendeta Pantekosta.

Penyanyi itu mulai menyanyikan lagu-lagu gereja sebelum memulai menjadi penyanyi pop.

Dia baru-baru ini mengatakan kepada majalah Marie Claire bahwa ia tidak memeluk agama tertentu, tetapi merasakan "hubungan yang mendalam dengan Tuhan".

"Saya berdoa sepanjang waktu-untuk pengendalian diri. Ada banyak rasa syukur di dalamnya. Hanya dengan mengatakan 'terima kasih' kadang-kadang lebih baik daripada meminta yang lain," tambahnya.

Label rekaman Perry dan YouTube belum menanggapi permintaan komentar dari BBC atas petisi yang telah dibuat.

LIHAT VIDIO 

Tidak ada komentar: