DAFTAR BERITA

Senin, 24 Februari 2014

Puluhan Hektar Tanaman padi Diserang Hama di Paluta

INFO TABAGSEL.com-Puluhan hektar tanaman padi masyarakat di wilayah Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), dilaporkan diserang hama kepinding tanah. Akibatnya petani di sana khawatir karena padi miliknya terancam gagal panen.

Amatan, Minggu (23/2), puluhan hektar tanaman padi sekitar berumur 2 bulan, siap panen berwarna kecoklatan seperti tanaman sudah tua. Hal ini terlihat saat berkunjung ke areal persawahan itu, terlihat bulir padi berubah warna coklat serta warna kehitam-hitaman menjamur terbentang di batang padi.

Zulpan Siregar (36) salah seorang petani sawah yang tanaman padinya paling parah diserang hama mengatakan kondisi padi yang diserang hama kepinding itu masih berumur kurang lebih dua bulan dimana padi seumuran itu adalah masanya untuk berbulir.

Menurutnya, bulir padi yang baru keluar dan masih muda itu berubah warnanya menjadi hitam dan kecoklatan seperti terbakar dan terlihat seperti tidak ada isinya.

“Warna padinya berubah jadi hitam seperti terbakar dan kelihatannya tidak ada isinya,” ujarnya.

Ia mengaku sudah beberapa kali melakukan penyemprotan, namun hamanya tidak berbasmi juga dan tidak kunjung hilang. Hama sejenis kepinding tanah bersembunyi dan tetap bertahan dibatang pohon padi.

"Seharusnya petugas Dinas Pertanian dan Penyuluh dapat memberi bantuan obat-obatan dan ilmu mengatasi hama tersebut,“ imbuhnya.

Senada juga diungkapkan Hasran Sukri Siregar (40) warga yang juga memiliki lahan sawah di sekitarnya bahwa saat ini masih banyak padi milik warga yang masih dalam tahap berproduksi atau tahap padi bunting sehingga dikhawatirkan bulir padi yang keluar nantinya tidak bagus dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Lebih lanjut, hama kepinding atau garap ini sudah mulai menyerang sawah milik warga lainnya yang berada di sekitar areal persawahan dan dikhawatirkan akan menyerang seluruh areal persawahan yang ada di daerah itu sehingga nantinya akan menyebabkan gagal panen.

Keduanya berharap agar pihak Dinas Pertanian (Distan) memberikan perhatian kepada mereka dengan memberikan bantuan obat-obatan ataupun hanya sekedar ilmu dan tata cara untuk mengatasi hama kepinding tersebut sebelum kondisi padi mereka bertambah parah.

“Janganlah pada saat padi kita bagus baru mereka datang untuk mengambil foto sebagai percontohan, kami harap Dinas Pertanian dan Penyuluh pertanian juga datang saat seperti ini untuk memberikan ilmu dan cara dalam mengatasi hama ini,”ungkap mereka.

Kejadian merebaknya hama kepinding tanah tersebut diakibatkan karena musim kemarau dan tidak tahannya varitas terhadap serangan penyakit. Hingga berita ini diturunkan, belum ada upaya pihak terkait dari Pemerintah daerah untuk melakukan penanganan khusus agar tanaman warga tidak terancam gagal panen dan tidak merugi. (
Analisa)

Tidak ada komentar: