INFO TABAGSEL.com-Pemerintah melalui Kepala Badan Kepegawian Negara (BKN) Eko Sutrisno, selaku ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), telah mengumumkan hasil tes penerimaan CPNS akhir tahun 2013 lalu. Dari 65.000 formasi yang dibuka hanya 58.796 yang terisi.
Menurut Eko, kosongnya posisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya memang ada pelamar yang tidak lulus di posisi tersebut. Faktor lainnya adalah karena peserta yang ikut tes tidak memenuhi passing grade yang telah ditetapkan.
"Yang terisi kurang lebih 58.796. Karena ini ada juga formasi tidak ada pelamarnya. Data yang masuk ke kita segitu," ucap Eko saat konferensi pers di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Selasa (7/1).
Di 2013 lalu, pemerintah membuka lowongan 65.000 posisi yang terdiri dari 25.000 formasi instansi pusat serta 40.000 instansi daerah. Menurut Eko, posisi yang kosong ini tidak akan diisi walaupun anggaran formasi tersebut telah disiapkan.
Eko menambahkan, untuk tenaga kerja honorer yang ada di instansi, juga tidak bisa diangkat begitu saja untuk menjadi PNS. Honorer harus tetap melalui tahapan tes yang telah ditentukan. Posisi yang kosong ini akan dibiarkan untuk dimasukkan dalam lowongan PNS tahun ini.
"Ini bisa dimasukkan lagi tahun ini. Kita ingin cari PNS yang berkualitas dan memang kompeten," tegasnya.
Di tempat yang sama, Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Setiawan Wangsa Atmaja mengatakan pihaknya tidak ingin main-main dalam merekrut PNS. Perekrutan PNS kali ini juga diklaim telah mengharamkan praktik titip menitip.
"Kita ingin menghadirkan PNS integritas baik, bebas KKN. Kalau diawali titip menitip nanti KKN. Yang kita terima betul betul karena kompetensinya bukan titipannya. Kami ingin mendapatkan bibit yang unggul," tutupnya.
Menurut Eko, kosongnya posisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya memang ada pelamar yang tidak lulus di posisi tersebut. Faktor lainnya adalah karena peserta yang ikut tes tidak memenuhi passing grade yang telah ditetapkan.
"Yang terisi kurang lebih 58.796. Karena ini ada juga formasi tidak ada pelamarnya. Data yang masuk ke kita segitu," ucap Eko saat konferensi pers di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Selasa (7/1).
Di 2013 lalu, pemerintah membuka lowongan 65.000 posisi yang terdiri dari 25.000 formasi instansi pusat serta 40.000 instansi daerah. Menurut Eko, posisi yang kosong ini tidak akan diisi walaupun anggaran formasi tersebut telah disiapkan.
Eko menambahkan, untuk tenaga kerja honorer yang ada di instansi, juga tidak bisa diangkat begitu saja untuk menjadi PNS. Honorer harus tetap melalui tahapan tes yang telah ditentukan. Posisi yang kosong ini akan dibiarkan untuk dimasukkan dalam lowongan PNS tahun ini.
"Ini bisa dimasukkan lagi tahun ini. Kita ingin cari PNS yang berkualitas dan memang kompeten," tegasnya.
Di tempat yang sama, Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Setiawan Wangsa Atmaja mengatakan pihaknya tidak ingin main-main dalam merekrut PNS. Perekrutan PNS kali ini juga diklaim telah mengharamkan praktik titip menitip.
"Kita ingin menghadirkan PNS integritas baik, bebas KKN. Kalau diawali titip menitip nanti KKN. Yang kita terima betul betul karena kompetensinya bukan titipannya. Kami ingin mendapatkan bibit yang unggul," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar