INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, serta Wakil Presiden dan Ibu Herawati Boediono secara resmi meluncurkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Istana Bogor, Jabar, Selasa (31/12).
Menko Kesra Agung Laksono pada kesempatan itu menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan Ibu Herawati Boediono.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dibuat agar seluruh rakyat mendapatkan perlindungan terhadap masalah kesehatan.
BPJS Kesehatan diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2014. Melalui BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Presiden berharap tidak ada rakyat yang ditolak oleh rumah sakit karena alasan biaya, karena per 1 Januari 201 ini, seluruh masyarakat miskin kini dijamin seluruh kesehatannya oleh pemerintah.
"Melalui BPJS, kini rakyat miskin di seluruh Indonesia bisa berobat dan dirawat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Presiden SBY disambut tepuk tangan peserta peresmian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan di Istana Bogor.
Kepala Negara menyebutkan, pada tahap awal ada sekitar 120 juta atau 48% rakyat yang akan dijamin oleh BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Para peserta itu terdiri atas 86,4 juta peserta jamkesmas rakyat, 16 juta peserta askes, dan 7 juta peserta jamsostek. Adapun pada tahap kedua 1 Januari 2019, seluruh rakyat Indonesia direncanakan akan menerima BPJS Kesehatan.
Sedangkan, BPJS Ketenagakerjaan akan mulai efektif berjalan pada tanggal 1 Juli 2015. Presiden menginstruksikan kepada PT Jamsostek untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan program tersebut.
Presiden meminta seluruh aparat untuk memastikan bahwa seluruh peserta asuransi agar mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama di rumah sakit. Untuk itu, BPJS harus sudah siap dalam melaksanakan transformasi ini. “Pata tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia serta negara lain yang tinggal selama 6 bulan dan sudah membayar iuran asuransi,” kata Presiden SBY.
Presiden menginstruksikan kepada pengelola BPJS Kesehatan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani rakyat. Presiden juga sampaikan agar BPJS dapat ikut menyukseskan milenium development goals dan akan menjadi inspirasi bagi dunia internasional.
Dalam akhir sambutannya, Presiden menyampaikan secara resmi tanggal 1 Januari 2014 sebagai pelaksanaan BPJS Kesehatan. "Program jaminan kesehatan nasional saya nyatakan dimulai pemberlakuannya mulai 1 Januari 2014," tutup SBY.
Secara simbolis, Presiden menekan tombol tanda dimulainya BPJS Kesehatan dengan didampingi Ibu Negara, Wapres, Ibu Herawati Boediono, dan Menteri terkait. Peresmian BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan itu juga dihadiri oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkes Nafsiah Mboi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, Jaksa Agung Basrif Arief, Kapolri Jendral Sutarman , dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Menko Kesra Agung Laksono pada kesempatan itu menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan Ibu Herawati Boediono.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dibuat agar seluruh rakyat mendapatkan perlindungan terhadap masalah kesehatan.
BPJS Kesehatan diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2014. Melalui BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Presiden berharap tidak ada rakyat yang ditolak oleh rumah sakit karena alasan biaya, karena per 1 Januari 201 ini, seluruh masyarakat miskin kini dijamin seluruh kesehatannya oleh pemerintah.
"Melalui BPJS, kini rakyat miskin di seluruh Indonesia bisa berobat dan dirawat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Presiden SBY disambut tepuk tangan peserta peresmian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan di Istana Bogor.
Kepala Negara menyebutkan, pada tahap awal ada sekitar 120 juta atau 48% rakyat yang akan dijamin oleh BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Para peserta itu terdiri atas 86,4 juta peserta jamkesmas rakyat, 16 juta peserta askes, dan 7 juta peserta jamsostek. Adapun pada tahap kedua 1 Januari 2019, seluruh rakyat Indonesia direncanakan akan menerima BPJS Kesehatan.
Sedangkan, BPJS Ketenagakerjaan akan mulai efektif berjalan pada tanggal 1 Juli 2015. Presiden menginstruksikan kepada PT Jamsostek untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan program tersebut.
Presiden meminta seluruh aparat untuk memastikan bahwa seluruh peserta asuransi agar mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama di rumah sakit. Untuk itu, BPJS harus sudah siap dalam melaksanakan transformasi ini. “Pata tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia serta negara lain yang tinggal selama 6 bulan dan sudah membayar iuran asuransi,” kata Presiden SBY.
Presiden menginstruksikan kepada pengelola BPJS Kesehatan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani rakyat. Presiden juga sampaikan agar BPJS dapat ikut menyukseskan milenium development goals dan akan menjadi inspirasi bagi dunia internasional.
Dalam akhir sambutannya, Presiden menyampaikan secara resmi tanggal 1 Januari 2014 sebagai pelaksanaan BPJS Kesehatan. "Program jaminan kesehatan nasional saya nyatakan dimulai pemberlakuannya mulai 1 Januari 2014," tutup SBY.
Secara simbolis, Presiden menekan tombol tanda dimulainya BPJS Kesehatan dengan didampingi Ibu Negara, Wapres, Ibu Herawati Boediono, dan Menteri terkait. Peresmian BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan itu juga dihadiri oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkes Nafsiah Mboi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, Jaksa Agung Basrif Arief, Kapolri Jendral Sutarman , dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar