INFO TABAGSEL.com-Kontingen Indonesia gagal mendapatkan medali dari nomor maraton SEA Games 2013 setelah wakil putra dan putrinya tidak berhasil menempati posisi tiga besar saat mencapai finis di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw, Myanmar, Senin.

Pelari putra Indonesia, Yahuza, mencapai finis pada urutan kelima dan Niko Silas hanya berada di urutan ketujuh. Wakil putri Indonesia, Meri Meriana Paijo, bahkan tidak mencapai finis.

Medali emas putra nomor perlombaan ini direbut oleh atlet asal Singapura Ying Ren Mok dengan catatan waktu 02.28.36.

Sedang medali perak direbut atlet tuan rumah Thaung Aye dengan waktu 02.39.50 dan atlet asal Filipina, Eric Paniqwe, mendapat medali perunggu dengan catatan waktu 02.30.53.

Pada nomor putri, medali emas direbut oleh atlet Vietnam, Thi Bhin Tham, dengan waktu 02.45.34. Medali perak dan perunggu direbut oleh atlet tuan rumah Myint Myint Aye dengan waktu 02.46.07 dan Pa Pa dengan waktu 02.49.01.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tigor Tanjung mengatakan, semua kemungkinan bisa terjadi pada perlombaan maraton.

"Untuk turun di nomor maraton semuanya harus siap termasuk mental serta perlu pembiasaan," katanya usai melihat perlombaan maraton SEA Games 2013 di Stadion Wunna Theikdi Naypyitaw.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI Boedi Darma. mengatakan, semua atlet yang turun di nomor maraton tidak menampilkan performa tertinggi.

"Semua catatan waktunya kurang maksimal. Padahal cuaca juga gak masalah," katanya menambahkan.

Hingga hari kedua pelaksanaan SEA Games 2013, kontingen atletik Indonesia baru mengumpulkan satu medali emas dan dua perunggu. Medali emas direbut oleh Hendro dari jalan cepat 20 kilometer putra.